Find Us On Social Media :

Satu Hal yang Bikin Eks Ganda Putri Jepang Peraih Medali Emas Olimpiade Rio 2016 Mantap Putuskan Pensiun

Ekspresi kemenangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) di final China Open 2018, Minggu (23/9/2018).

SportFEAT.COM - Eks ganda putri terbaik Jepang Ayaka Takahashi, memutuskan pensiun karena faktor usia.

Ayaka Takahashi telah memutuskan pensiun sejak 18 Agustus 2020 lalu.

Keputusan berani yang diambil pasangan Misaki Matsumoto itu sempat menjadi perbincangan.

Sebab Ayaka Takahashi memilih pensiun pada masa keemasannya.

Baca Juga: Son Wan-ho dan Sung Ji-hyun, Dua Mantan Pemain Tunggal Terbaik Korea Selatan yang Akhirnya Mengucap Janji Suci Pernikahan

Tercatat, Ayaka Takahashi pernah menjadi ganda putri terbaik di dunia beberapa tahun lalu.

Bersama Misaki, Ayaka Takahashi bahkan sempat menggondol medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu.

Tak ayal, banyak pihak masih menyayangkan keputusan yang diambil.

Ayaka Takahashi pun membeberkan satu alasan yang membuatnya mantap memutuskan pensiun.

Faktor usia menjadi penyebab Ayaka memilih mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya.

Sebelum memutuskan pensiun, Ayaka mengaku telah menyampaikan niatnya tersebut kepada rekannya Misaki Matsumoto.

Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Ini Lolos dari Maut saat Hendak Pulang Kampung

"Selama All England 2020, saya memberi tahu Misaki bahwa saya mungkin tidak dapat melanjutkan jika Olimpiade ditunda satu tahun. Saya telah memikirkannya sejak Maret,” kata Ayaka.

"Saya sudah berusia 30 tahun. Sebenarnya, setelah Olimpiade Rio, saya tidak membayangkan bahwa saya masih akan bermain sampai berumur 30 tahun," tambahnya.

Mantan ganda putri terbaik Jepang itu menceritakan sebenarnya ia pernah berpikir untuk bermain ke Olimpiade Tokyo 2020.

Namun karena turnamen tersebut diundur tahun depan, Ayaka Takahashi pun dengan berat hati memilih gantung raket.

Baca Juga: Pebulutangkis Tunggal Putri Nomor Satu Dunia Jalani Peran Baru di Negara Asalnya

"Tetapi karena Olimpiade akan diadakan di Tokyo, saya pikir saya akan terus bermain sampai saat itu dan saya berusaha keras untuk melanjutkan," ucap Takahashi.

"Tapi saya tidak bisa melihat diri saya bermain sampai saya berusia 31. Jadi itu alasan utama saya pensiun,” tandasnya, dikutip dari Badminton Unlimited.

Selain faktor usia, Ayaka memutuskan pensiun karena ketatnya persaingan menembus Olimpiade tahun depan.

Seperti diketahui, Jepang kini mempunyai tiga ganda putri yang duduk di peringkat sepuluh besar dunia.

Dua pasangan selain Ayaka/Misaki adalah ganda putri terbaik dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Baca Juga: Akhiri Masa Lajang di Tanggal Cantik, Pebulu Tangkis Ganda Campuran Andalan Indonesia Resmi Menikahi Penyanyi Dangdut Asal Jepara

"Saya pikir akan jauh lebih sulit untuk meningkatkan energi saya ke sana," ucap Ayaka Takahashi.

"Jadi, baik secara fisik maupun mental, sulit bagi saya untuk melanjutkannya selama satu tahun lagi,” tuturnya menambahkan.