Yoppy menjelaskan bahwa hingga saat ini belum bicara lagi tentang kelanjutan kontrak antara Djarum dengan kepengurusan PBSI yang baru.
Pandemi COVID-19 kemungkinan masih jadi kendala kedua belah pihak untuk bertemu dan membahasnya.
"Nah itu masalahnya. Belum ada pembicaraan karena banyak faktor kan. Pertama, pengurusnya belum ada. Kedua, karena ada pandemi sehingga belum ada agenda untuk pembicaraan apakah mau dilanjut atau tidak dilanjut," ucap Yoppy.
Di sisi lain, Yoppy juga sedikit mendengar ada kabar bahwa terdapat sponsor lain yang sudah mengantre untuk menjadi penyokong dana PBSI.
Andai benar, ia pun tak khawatir dengan situasi bulu tangkis Indonesia di saat Djarum masih belum membicarakan perpanjangan kontrak.
"Saya juga sempat dengar PBSI sudah banyak sponsor yang mengantre dari BUMN, konglomerat dan lainnya," kata Yoppy.
"Berarti masih banyak teman-teman yang mau support PBSI. Kalau benar begitu ya kita tidak apa-apa," tukasnya.
Baik turnamen internasional maupun turnamen lokal, Djarum selama ini memang aktif menyokong pendanaan PBSI.
BCA, Blibli, Tiket hingga Yuzu adalah segelintir nama unit usaha yang kerap menghiasi papan sponsor turnamen bulu tangkis di Indonesia.
Djarum juga bisa dibilang memegang peranan penting dalam kesuksesan turnamen-turnamen besar seperti Indonesia Open, Indonesia Masters, Superliga, Kejuaraan Nasional PBSI hingga Sirkuit Nasional.