Find Us On Social Media :

Gara-gara Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Rasakan Pahit Manisnya Jadi Pembalap MotoGP

Andrea Dovizioso (kiri) dan Valentino Rossi.

SportFEAT.COM - Kepopuleran Valentino Rossi membuat Andrea Dovizioso merasakan pahit manisnya jadi pembalap di MotoGP.

Pahitnya, Andrea Dovizioso serasa hanya bagia pembala[ figuran selama tampil di kelas utama.

Ketenaran Valentino Rossi membuat Andrea Dovizioso merasa bahwa apa-apa yang dicapainya dan pembalap lain tidak akan begitu menarik.

Lain halnya dengan Rossi, segala hal berbau The Doctor mampu menarik hati fans MotoGP seantero dunia.

Baca Juga: Sombongnya Jorge Lorenzo, Masih Cari Ribut dengan Andrea Dovizioso meski Sudah Pensiun

 

"Saya dan beberapa pembalap lain jadi tidak pernah dilihat sebagai tokoh utama. Sampai beberapa tahun sebelum ini, protagonisnya tetap Valentino Rossi, baru kemudian pembalap-pembalap lain," ujar Andrea Dovizioso dikutip dari Corse di Moto.

"Apapun yang kami lakukan tidak dipandang sama (jika Rossi yang melakukannya)."

"Jika kami melakukan (prestasi) yang sama dengan Rossi, tetap saja orang akan memandang berbeda," tukas pembalap 34 tahun itu.

Sampai saat ini, Valentino Rossi memang masih jadi primadona MotoGP.

Bagi sebagian besar fans, balapan MotoGP tanpa ada sosok Valentino Rossi serasa sayur tanpa garam karena seperti ada yang kurang.

Rossi masih menjadi magnet besar MotoGP. Tak ayal keputusannya untuk terus balapan di usia 41 tahun masih membuat lega para fans.

Baca Juga: Dilengserkan Yamaha, Valentino Rossi Bakal Buktikan Dia Belum Habis

Dovizioso pun tak memungkiri bahwa ia merasakan manisnya berkarier di MotoGP dan menjadi rider yang masih bisa merasakan rivalitas dengan Rossi.

"Valentino Rossi menjadi sebuah keberuntungan bagi banyak pihak. Entah itu pembalap Spanyol, Italia, atau mana pun," sebut Dovizioso.

"Dia punya semacam hal yang membuat orang lain ikut pamor. Dia mampu membangkitkan daya tarik fans yang lebih besar. Ini jelas menjadi hal yang menguntungkan," kata Dovizioso lagi.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas U-19 Indonesia Reaktif COVID-19, Tersisa 24 Amunisi Shin Tae-yong di Spanyol

Valentino Rossi telah mengemas 199 podium dalam lebih dari 20 tahun kariernya di MotoGP.

Rossi juga sudah memenangi 9 gelar juara dunia dan telah menjadi pembalap legendaris MotoGP yang masih bertahan.

Valentino Rossi akan balapan setidaknya semusim lagi di kelas utama MotoGP.

Musim depan, pembalap Italia itu akan mengawali petualangan baru dengan Petronas Yamaha SRT.

Bukan cuma dengan tim baru, Rossi dipastikan akan merasakan rivalitas baru dengan para rider rookie, termasuk adiknya sendiri Luca Marini yang akan debut bersama Esponsorama Racing.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)