Sementara Petrucci, ia juga tidak bisa memanfaatkan dengan baik start apiknya dan malah berakhir di posisi finis ke-15.
Sejak saat itu, Dovizioso kesal dengan Petrucci yang dianggap menghalanginya untuk jadi juara dunia.
"Ya, hubungan saya dengan Dovi menjadi renggang sejak insiden itu. Syaa tahu itu situasi sulit untuknya karena ia masih berjuang jadi juara dunia," ujar Petrucci dikutip dari Speedweek.
Posisi Petrucci saat itu bisa terbilang serba salah.
Pembalap beralias The Petrux itu sering mendapat kritik karena ia selalu lambat dari Dovizioso. Tetapi giliran ia bisa lebih cepat, kritikan pun ternyata juga masih tak luput menghampirinya.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Valentino Rossi, Dia Memang Paling Tua di MotoGP 2021, tapi...
Padahal ia hanya berusaha tampil sebaik mungkin setelah pekan sebelumnya mampu juara di MotoGP Prancis.
"Saya datang dari Le Mans dengan hasil yang bagus. Saya juga berusaha ingin mendapatkan hasil terbaik lainnya. Sayangnya, dua tahun di Ducati ini kami bisa berteman pribadi tetapi tidak saat berpacu di arena balap."
"Sekarang saya tahu sulit berteman dengan pembalap lain, terutama saat dia berjuang di kejuaraan yang sama dengan Anda."
"Sejak insiden itu, kami tidak pernah lagi membicarakannya," kata Petrucci lagi.
Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Rasakan Pahit Manisnya Jadi Pembalap MotoGP
Meski begitu, Petrucci sama sekali tidak mau insiden itu membuat penilaiannya terhadap Dovizioso ikut berubah.
Petrucci sangat berterima kasih dengan jasa Dovizioso sebagai rekan setim yang kerap membantunya ketika latihan.