SportFEAT.COM - Danilo Petrucci mengakui insiden di MotoGP Aragon membuat hubungannya dengan Andrea Dovizioso kini menjadi renggang.
Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso sama-sama mengakhiri kontrak mereka di Ducati pada musim ini.
Per musim depan, Petrucci gabung ke KTM Tech3. Sedangkan Andrea Dovizioso berstatus free dan akan mengambil cuti panjang.
Namun, perpisahan antara kedua rider itu di Ducati ternyata harus ditutup dengan hubungan yang kurang harmonis.
Petrucci menjelaskan bahwa ia dan Dovizioso sebenarnya berteman baik sejak keduanya bersama-sama memperkuat Ducati.
Baca Juga: Tak Sabar Jajal Warisan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Sampai Korbankan Vinales
Namun sebuah insiden di MotoGP Aragon 2020 lalu kini mengubah segalanya.
Insiden ini terjadi di sesi kualifikasi, saat Petrucci mengalahkan catatan waktu Dovizioso untuk masuk ke Q2 langsung.
Dalam situasi yang bersamaan, kala itu Dovizioso masih berpeluang untuk menjadi juara dunia.
Namun akibat gagal masuk ke Q2 Aragon, Dovizioso pun sulit mendapat start bagus dan akhirnya kesulitan saat sesi race.
Sementara Petrucci, ia juga tidak bisa memanfaatkan dengan baik start apiknya dan malah berakhir di posisi finis ke-15.
Sejak saat itu, Dovizioso kesal dengan Petrucci yang dianggap menghalanginya untuk jadi juara dunia.
"Ya, hubungan saya dengan Dovi menjadi renggang sejak insiden itu. Syaa tahu itu situasi sulit untuknya karena ia masih berjuang jadi juara dunia," ujar Petrucci dikutip dari Speedweek.
Posisi Petrucci saat itu bisa terbilang serba salah.
Pembalap beralias The Petrux itu sering mendapat kritik karena ia selalu lambat dari Dovizioso. Tetapi giliran ia bisa lebih cepat, kritikan pun ternyata juga masih tak luput menghampirinya.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Valentino Rossi, Dia Memang Paling Tua di MotoGP 2021, tapi...
Padahal ia hanya berusaha tampil sebaik mungkin setelah pekan sebelumnya mampu juara di MotoGP Prancis.
"Saya datang dari Le Mans dengan hasil yang bagus. Saya juga berusaha ingin mendapatkan hasil terbaik lainnya. Sayangnya, dua tahun di Ducati ini kami bisa berteman pribadi tetapi tidak saat berpacu di arena balap."
"Sekarang saya tahu sulit berteman dengan pembalap lain, terutama saat dia berjuang di kejuaraan yang sama dengan Anda."
"Sejak insiden itu, kami tidak pernah lagi membicarakannya," kata Petrucci lagi.
Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Rasakan Pahit Manisnya Jadi Pembalap MotoGP
Meski begitu, Petrucci sama sekali tidak mau insiden itu membuat penilaiannya terhadap Dovizioso ikut berubah.
Petrucci sangat berterima kasih dengan jasa Dovizioso sebagai rekan setim yang kerap membantunya ketika latihan.
"Andrea selalu memberi saya banyak nasehat dan mendukung saya terutama sisi mental. Dia sangat kuat secara mental dan saya mencoba meniru sikapnya, mengendalikan emosi dan menghilangkan tekanan," ungkap Petrucci.
"Bagi saya, Andrea tetap pria yang sangat baik dan pembalap nomor satu."
"Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi di Aragon. Tetapi, saya sering dikritik karena tidak bisa lebih cepat darinya. Dan kini ketika saya bisa didepan dia, saya juga dikritik."
"Saya berusaha melakukan apa yang terbaik, tetapi sepertinya itu serba salah," tutup Petrucci.