SportFEAT.COM - Dua pemain kunci Malaysia yang merusak impian timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 kini dikabarkan telah terdepak dari klub luar negeri.
Tahun lalu, impian skuad Garuda musnah setelah timnas Indonesia menelan kekelahan beruntun di laga penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Malaysia menjadi salah satu pemupus harapan timnas Indonesia pada ajang tersebut.
Baik di leg pertama atau leg kedua, timnas Indonesia bertekuk lutut di hadapan Harimau Malaya dengan skor 3-2 dan 2-0.
Baca Juga: Ada yang Tak Senang Lihat Valentino Rossi Masih Balapan di Usia 41 Tahun
Gol-gol yang bersarang di gawang timans Indonesia itu diantaranya disumbang oleh dua pemain kunci Malaysia yakni Safawai Rasid dan Mohamadou Sumareh.
Sumareh memberondong gawang timnas Indonesia dengan dua gol di leg pertama laga kedua tim.
Adapun Safawi Rasid menjadi aktor utama kemenangan Malaysia atas Indonesia di leg kedua.
Gegap gempita begitu dirasakan masyarakat Malaysia yang bangga dengan dua sosok tersebut.
Namun kini, Safawi Rasid dan Mohamadou Sumareh justru merana.
Dilansir SportFEAT dari SuperBall.id, keduanya kini justru terbuang dari klub mereka.
Safawi sejatinya merupakan pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) yang dipinjamkan ke salah satu klub Liga Portugal, Portimonense, sejak Oktober 2020.
Baca Juga: Ogah Balik ke UFC, Khabib Nurmagomedov Ikhlas Sabuk Gelarnya Direnggut Conor McGregor
Namun menit bermain Safawi di Portimonense justru amat minim, bahkan dikabarkan tak pernah dimainkan di sana.
Akibatnya, striker 23 tahun itu pun kembali ke Malaysia dan hal ini telah dikonfirmasi oleh Bos JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
"Safawi sudah ada di Malaysia," kata sumber terdekat Safawi dilansir SportFEAT dari SuperBall.id yang mengutip Utusan.com.my.
Dia kini begitu bersemangat untuk memulai musim baru bersama JDT dan membantu skuat timnas mengarungi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023."
Baca Juga: Ada Alasan Khusus Shin Tae-yong Tak Ikut Rombongan Pemain Timnas U-19 Indonesia ke Spanyol
Sedangkan Sumareh tak jauh berbeda nasibnya seperti Safawi.
Sumareh yang kini berusia 26 tahun itu memulai petualangan baru dengan klub Liga Thailand, Police Tero pada September 2020.
Pemain naturalisasi asal Gambia itu pindah dari Pahang FA, yang mana keputusannya ini sempat memancing amarah pecinta sepak bola Negeri Jiran terkait kesetiannya sebagai WN Malaysia usai dinaturalisasi.
Perpindahan Sumareh dari Pahang FA ke Police Tero sempat dikaitkan dengan isu bahwa gajinya tidak dibayar lalu memutuskan kontrak sepihak.
Jalan terjal perpindahan Sumareh ke Police Tero ternyata merembet pada kariernya di sana.
Mirip seperi Safawi, Sumareh juga jarang dimainkan di Police Tero. Total ia hanya sempat main 4 kali tanpa pernah mencetak gol.
Kurang bersinarnya Sumareh di klub barunya itu lantas membuatnya tidak mendapat kontrak lanjutan.
"Sumareh tidak akan bersama Police Tero lagi setelah tak ditawari kontrak lanjutan," demikian tulis Goal.com Thailand.
"Bintang asal Gambia itu dilaporkan sedang menjalani persiapan untuk kembali ke Malaysia."