Find Us On Social Media :

Status Liga 1 2020 Belum Jelas, Presiden Madura United: Pemain Kami Bubarkan

Para pemain Madura United usai latihan bersama Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (21/10/2020).

SportFEAT.COM- Madura United lakukan langkah yang sangat berani dengan membubarkan skuadnya yang ada saat ini akibat ketidakjelasan nasib Liga 1 2020.

Liga 1 2020 yang rencana akan segera bergulir pada bulan Februari 2020 ini ternyata masih belum pasti terlaksana.

Sebab pihak kepolisian masih belum mengeluarkan izin untuk bergulirnya kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini.

Mengetahui kompetisi tak kunjung ada kepastian, salah satu klub peserta Liga 1 2020, Madura United langsung mengambil langkah berani.

Baca Juga: Setelah Rusak Impian Timnas Indonesia, 2 Pemain Malaysia Ini Kini Merana Terdepak dari Klub

 Baca Juga: Program Latihan Shin Tae-yong Punya Pengaruh Besar dalam Peningkatan Fisik Timnas Indonesia

Disampaikan oleh presiden klubnya, Achsanu Qosasi, pihaknya kini pilih membubarkan skuad Madura United.

Selain membubarkan skuad Madura United musim ini, Achsanu Qosasi juga mengatakan pihaknya akan coba fokus pada hal baru yakni soal infrastruktur dan administrasi.

Hal ini dipilih karena Madura United ingin pihaknya segera dapat lisensi dari AFC dan FIFA, agar dapat bermain di level yang lebih tinggi.

Baca Juga: Elkan Baggott dan Jack Brown Gagal Tampil di Piala Dunia U-20, Satu Nama Pemain Blasteran Ini Bisa Jadi Solusi

Baca Juga: Bambang Pamungkas, si Legenda Timnas Indonesia yang Berhasil Antarkan Film Tanah Air Raih Penghargaan di Turki

"Pemain kami bubarkan, kini saatnya klub melakukan pembenahan, dengan membenahi administrasi dan infrastruktur yang menjadi syarat AFC dan FIFA," ujar Qosasi dilansir SportFEAT.COM dari Bolanas.

"Selain administrasi, juga infrastruktur pendukung lainnya dengan membangun atau merenovasi tempat latihan MUFA (Madura United Football Academy)," tambah sang presiden klub.

Achsanu Qosasi juga mengatakan bahwa pembenahan dan pembangunan infrastruktur ini diharapkan akan dapat segera selesai secepatnya paling tidak sampai Februari 2021.

"Semoga bulan Februari sudah bisa digunakan untuk training ground yang baik sesuai dengan standar AFC dan FIFA," ujar Qosasi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)