"Mana mungkin saya mau terlibat match fixing, saya saja cari uang di dunia bulu tangkis. Saya tidak mau melanggar aturan bulu tangkis," kata Agrippina.
"Saya bukan terlibat match fixing atau pengaturan skor-nya, tetapi kesalahan saya adalah karena tidak laporan ke BWF saat diajak oleh HT (Hendra Tandjaya) untuk mengalah dalam pertandingan," jelas Agrippina.
Agrippina mengaku kenal dengan Hendra Tandjaya saat mengkuti Vietnam Open 2017 lalu.
Baca Juga: Naik ke Ducati, Francesco Bagnaia Beruntung Satu Tim Lagi dengan Miller
Usai melewati babak pertama, Agrippina dihampiri oleh Hendra Tandjaya yang bersikap langsung akrab.
Dari situ, Hendra Tandjaya meminta nomor HP Agrippina dan malamnya berusaha menghasut Agrippina untuk mengalah pada babak kedua dan mendapatkan sejumlah uang.
Agrippina menegaskan bahwa saat itu ia dengan tegas menolaknya.
Namun ia tidak melapor karena ia sama sekali tidak terpikir untuk terlibat lebih jauh bersama HT kemudian masalahnya akan membesar seperti sekarang.
Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Tersandung Kasus Match Fixing, Salah Satunya Eks Partner Marcus Gideon
"Iya, ini jadi pelajaran bagi saya, Jika ada orang baru jangan terlalu dekat," tukas Agrippina.
"Saya sudah bertemu BWF dan menjelaskan semuanya. Mereka pun paham bahwa saya tidak terlibat dalam pengaturan skor-nya."
"Namun BWF tetap menjatuhi sanksi untuk saya karena kesalahan saya adalah tidak melaporkan perbuatan HT," ungkap dia lagi.
Saat ini Agrippina dijatuhi hukuman larangan brtanding selama 6 tahun dan denda sebesar 3.000 dolar AS.