Find Us On Social Media :

Kai Havertz Melempem di Chelsea Gara-gara Lampard Masih Bingung

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, berbicara dengan Kai Havertz.

SportFEAT - Melempemnya penampilan Kai Havertz bersama Chelsea disebut karena Frank Lampard yang masih bingung.

Hal itu disampaikan oleh pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz dalam wawancara baru-baru ini.

Kai Havertz didatangkan ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2020 lalu.

Pemain asal Jerman itu memang sudah mencuri perhatian sejak penampilannya yang makin konsisten dalam 2 tahun terakhir, ketika masih berseragam Leverkusen.

Baca Juga: Momen Lucu Pemain Muda Aston Villa Batal Tukar Baju dengan Fabinho usai Kemenangan Liverpool di Piala FA

Bermain di posisi gelandang serang, Havertz begitu menawan dalam memberikan assist serta mampu mencetak gol.

Namanya kian melambung di ranah Bundesliga.

Namun kini, semenjang direkrut Chelsea, pamor pemain bernama lengkap Kai Lukas Havertz itu justru meredup.

Penampilannya, terutama di Liga Inggris, malah cenderung melempem.

Hat-trick indah dari Havertz yang sempat ia lakukan di awal debut bersama The Blues, kini tak lagi sering terlihat.

Melihat pemandangan itu, Bosz selaku mantan pelatih Havertz menilai kesalahan ada pada sosok Frank Lampard.

Baca Juga: Klarifikasi Agripinna Prima Soal Kasus Terseret Match Fixing Bulu Tangkis

Menurut Bosz, Lampard masih bingung harus menempatkan Havertz di sebelah mana dalam tubuh Chelsea.

"Mengenai Kai, saya bisa melihat mengapa Chelsea tertarik kepadanya. Tapi saya belum melihat ide yang brilian dari Frank untuk menempatkannya di posisi tepat," kata Bosz dikutip SportFEAT dati The Athletic via Football London.

Baca Juga: Bakal Jadi Ajang Reuni, Klub Milik David Beckham Incar Eks Manchester United untuk Jadi Pelatih Baru

"Memang bagus Lampard melindunginya dari media, tapi pada akhirnya ia harus bisa membuat Havertz mencetak gol."

"Untuk uang transfer hampir 100 juta euro (1,3 triliun rupiah), maka dia (Lampard) harus bisa membuatnya punya kontribusi nyata," kata Bosz lagi.

Melempemnya Havertz sempat membuat ia terpojokkan.

Dengan nilai transfer sebesar itu, gelandang 21 tahun itu dinilai masih minim kontribusi.

Namun saat itu Lampard segera pasang badan dan membela pemain timnas Jerman itu.

Apalagi, Havertz sendiri sempat terinfeksi Covid-19, dan menurut Lampard hal itu sangat mempengaruhi performanya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)