Dovizioso menilai, kegagalan tersebut tidak lepas dari peran Direktur Tim Ducati, Gigi Dall'Igna.
"Pada awal musim 2016 ada peluang merekrut Marquez, namun Gigi Dall'Igna justru mengambil Jorge Lorenzo," kata Dovizioso dikutip dari Motorsport.
Gigi Dall'Igna sendiri memang cukup dekat dengan Lorenzo.
Baca Juga: Terungkap, Penyebab Andrea Dovizioso Hengkang dari Ducati, Dikhianati dan Tertekan Bertahun-tahun
Lorenzo pun dikontrak dua musim pada 2017 hingga 2018.
Akan tetapi, sejak kedatangan Lorenzo, situasi paddock Ducati justru semakin tak nyaman bagi Dovizioso.
Sebagaimana diketahui, hubungan Dovizioso dengan Lorenzo sudah cukup lama tidak terlalu baik.
Tensi persaingan cukup tinggi namun cenderung seperti 'perang dingin'.
Bukan persaingan sengit yang kentara antara Lorenzo dan Valentino Rossi semasa masih berada di Yamaha.
Hal inilah yang agaknya mmebuat hubungan Dovizioso lantas ikut menjadi buruk dengan Dall'Igna.
"Hubungan saya dengan Gigi, hampir tidak ada apa-apa. Sebelum-sebelumnya mungkin masih 30 persen, tetapi sejak Lorenzo tiba kami jarang berbicara ramah," kata Dovizioso.
"Tim saya agak dikucilkan (tidak terlibat pengembangan motor) dan saya jadi tidak pernah berbciara tenang dengan Gigi lagf sejak itu," tuturnya.
"Saya didepak karena Gigi. Proses negosiasi saya masih dengan Ducati tidak mulus karena keputusannya. Sama seperti saat ia justru memilih Lorenzo dulu," kata dia lagi.