SportFEAT.COM - Petarung kelas ringan UFC Dustin Poirier, mengatakan bahwa tak tertarik balas dendam kepada Conor McGregor dan lebih terobesesi untuk menjadi juara dunia.
Dustin Poirier bakal menghadapi ujian berat kala menerima tantangan Conor McGregor dalam UFC 257 yang berlangsung 24 Januari mendatang.
Pertandingan melawan McGregor ini adalah yang kedua kalinya bagi petarung berjuluk The Diamond tersebut.
Sebelumnya, Dustin Poirier sempat berjumpa dengan Conor McGregor tujuh tahun silam tau tepatnya pada 2014 lalu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Comeback Hadapi Conor McGregor
Saat itu, petarung asal Amerika Serikat tersebut harus mengakui keunggulan McGregor lewat TKO pada ronde pertama.
Jelang pertemuan kedua melawan The Notorious, Dustin Poirier angkat suara.
Ia mengaku sudah melupakan kekalahannya masa lalu dan tak tertarik untuk membalas dendam kepada Conor McGregor.
"Ini bukan tentang balas dendam. Ini bukan pertarungan balas dendam untuk saya," kata Poirier, dikutip dari BJPENN.
"Tentu saja hal-hal ini bagus. Saya pergi ke sana dengan mengalahkannya, itu semua adalah bagian dari alur cerita ini,
"(Mereka) adalah hal-hal yang akan saya pikirkan dan saya sukai, tetapi ini (balas dendam) bukan kekuatan pendorong setiap hari," tambahnya.
Baca Juga: 60 Detik! Waktu yang Diperlukan Conor McGregor untuk Tumbangkan Dustin Poirier dalam UFC 257
Ketimbang balas dendam, Dustin Poirier mempunyai motif lain untuk mengalahkan Conor McGregor yakni demi menjadi juara dunia.
"Saya didorong oleh tujuan utama: menjadi juara dunia, menjadi yang terbaik. Saya tahu kemenangan atas orang ini (McGregor), dalam karier kita, itu mengukir nama saya dalam catatan sejarah," ucapnya.
Dustin Poirier sebenarnya mempunyai kesempata merebut gelar juara dunia kelas ringan pada 2018 lalu.
Berbekal kemenangan atas Max Holloway, Poirier menantang sang pemilik sabuk juara dunia kelas ringan Khabib Nurmagomedov.
Sayangnya, Dustin Poirier gagal merebut sabuk juara setelah kalah lewat submissioj dari petarung berjuluk The Eagle.
Baca Juga: Bisikan Gaib Bikin Petarung UFC Tikam Saudari Sendiri, Rencana Duel di UFC Fight Night 187 Batal
Kini, dia mengatur langkah baru untuk menuju gelar, yang salah satunya harus mengalahkan McGregor.
"Saya ingin mendapatkan halaman saya sendiri (catatan sejarah)," ungkap petarung 32 tahun tersebut.
"Dengan kemenangan atas orang ini (McGregor) berarti akan mengukuhkan saya sebagai petarung hebat seperti Conor dan Khabib," katanya memungkasi.