"Saya pertama kali datang dengan Yamaha satelit dan menyelesaikan seri di posisi keenam. Posisi yang lebih baik ketimbang Andrea Dovizioso yang pakai motor pabrikan," cerita Espargaro dilansir dari Motosan.
"Lin Jarvis (bos Yamaha pabrikan) mengatakan pada saya untuk bersabar karena Valentino Rossi bakal pensiun dan Yamaha butuh pembalap muda yang mana orang itu adalah saya," tambahnya.
Baca Juga: Kalah Cepat di Lintasan, Alasan Perseteruan Panas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Sayangnya, Lin Jarvis tak pernah merealisasikan janjinya tersebut dan membuat Pol Espargaro kecewa .
Tak hanya itu, adik kandung Aleix Espargaro tersebut memilih untuk hengkang dari Tech3 dan bergabung KTM pada 2017.
"Kemudian sayangnya Jarvin menolak hal tersebut. Kondisi itu membuat saya kecewa," ucap Pol Espargaro.
"Semuanya berjalan semakin buruk, musim kedua bersama Tech 3 tidak begitu memukau dan malah Suzuki yang tampil semakin baik di musim tersebut," timpalnya.
Baca Juga: Satu Pesaing Hilang, Pembalap Penguji Honda Lega Cal Crutchlow Pindah ke Yamaha
Pol Espargaro pun mengaku tak permah menyesali keputusannya untuk meninggalkan Yamaha.
"Empat tahun berselang, saya bisa bilang bahwa keputusan pindah ini bukanlah hal yang salah," tutup Espargaro.