"Bagi saya, yang penting adalah pemain itu sendiri dan persiapan dari pelatih. Tidak ada pepatah 10 bulan tidak ada turnamen atau apapun," kata Sidek.
"Menurut saya, hal itu jangan sampai muncul karena satu-satunya alasan mereka tidak bermain di turnamen internasional dua kali atau bahkan pernah meraih gelar,"
"Level mereka sudah tinggi, mungkin saja dari pelatihan (program) itu ... mungkin cukup.," imbuhnya, dikutip SportFeat.com dari Berita Harian.
Mantan tunggal putra terbaik Malaysia itu juga membandingkan persiapan atlet Negeri Jiran dengan negara lain.
"Kami pikir intensitas latihannya sudah cukup tetapi negara lain memiliki tingkat intensitas latihan yang lebih tinggi. Lebih keras, lebih solid," ucap Sidek.
"Jadi sekarang, pelatihan mereka mungkin perlu digandakan. Kalau latihannya benar-benar kuat dan kohesif, maka sudah dipersiapkan secara mental dan fisik,"
"Kalau kuat secara fisik pasti akan tangguh secara mental dan otomatis akan melatih mental kita. Jadi mungkin latihannya sudah tidak sesulit itu lagi," tandasnya.