"Memang saya yang tampil buruk di turnamen itu. Dan saya sadar akan menerima banyak kritikan," ujar Lee Zii Jia dilansir Sportfeat.com dari Stadium Astro.
Lee Zii Jia sebenarnya sempat membuat kejutan pada tahun lalu, ketika ia mampu memijak semifinal All England Open 2020.
Akan tetapi, setelah jeda turnamen 10 bulan akibat pandemi Covid-19, penampilan terbaiknya itu belum muncul lagi.
Baca Juga: Data Promosi-Degradasi Sudah Siap, PBSI Tinggal Tunggu Tanggal Main
Lee Zii Jia sadar ia menjadi tumpuan tunggal putra Negeri Jiran setelah Lee Chong Wei pensiun pada 2019 lalu.
Bebannya memang berat, apalagi beberapa pemain tunggal putra Malaysia lain yang shearusnya ajdi pelapis dia, masih berada di level yang jauh di bawahnya.
"Saya percaya ini adalah proses yang harus saya lalui. Saya harap dalam turnamen yang akan datang, saya akan kembali dengan mental dan semangat lebih kuat," tandasnya.
Baca Juga: Pelatih asal Indonesia Kena Semprot Legenda Bulu Tangkis Malaysia Gara-gara Lee Zii Jia
Sementara itu, Lee Chong Wei selaku mantan tunggal putra andalan Malaysia dan anak didik Hendrawan juga membenarkan bahwa pelatih tidak mesti jadi pihak yang disalahkan.
"Menurut saya, meski Anda memberikan pelatih terbaik di dunia sekalipun kepada Zii Jia, tapi jika dia sendiri tidak mau maju, itu tidak ada gunanya. Yang paling penting adalah tekad pada diri pemain itu sendiri," tegas Lee Chong Wei dilansir Sportfeat.com dari Berita Harian.