Find Us On Social Media :

Nyaris Dipecat, Pelatih Asal Indonesia Akhirnya Keluarkan Strategi Jitu demi Angkat Tunggal Putra Malaysia

Hendrawan (kiri) dan anak asuhnya Lee Zii Jia (kanan).

Hendrawan memang sempat mengalami masa sulit ketika ia menjadi pemain yang turut merasakan perubahan format skor BWF yang lebih ringkas (skor 7 x 5 ), yang sangat mempengaruhi ritme bertandingnya."BWF kemudian mengubah format skor dari 15 x 3 menjadi versi lebih pendek dari sistem reli 7 x 5. Saya tidak bisa beradaptasi. Saya terus kalah di babak awal. Banyak orang tidak mengerti apa yang saya alami," kenang Hendrawan"Tapi saya bertahan dan akhirnya, saya kembali ke jalurnya dan memenangkan poin penting bagi Indonesia dalam kemenangan Piala Thomas 2002 kami," ujar dia lagi.

Berkaca dari pengalamannya, Hendrawan yakin keterpurukan Lee Zii Jia baru sebatas awal. Masih panjang jalan yang harus ditempuh anak didiknya itu.

Namun, Hendrawan menyatakan jika Lee Zii Jia masih belum siap kembali terjun ke turnamen, kemungkinan ia tidak akan dikirim ke tur Eroopa, Swiss Open 2021 dan All England Open 2021, Maret mendatang.

"Proses membangun kembali kepercayaan diri setelah jatuh itu butuh waktu. Kami akan terus memantaunya, dan jika dia belum siap, kami tidak akan mengirimkannya ke tur Eropa bulan depan," tukas Hendrawan.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)