Find Us On Social Media :

Ada Unsur Politik, Bekas Manajer Valentino Rossi Sindir Cedera Panjang Marc Marquez

Carlo Pernat.

Pernat menyebut Marquez sengaja tak mengaspal semusim penuh terlepas dari cedera panjang yang didapat sosok berjuluk The Baby Alien.

Carlo Pernat bahkan menyebut ada drama politik yang terjadi antara pihak Repsol Honda dan Marc Marquez.

Baca Juga: Marc Marquez Tolak Gaji Honda, Pengamat MotoGP: Cuma Pencitraan!

"Itu adalah salah satu drama politik paling klasik. Mereka (Honda) sudah membayarnya," kata Pernat, dikutip SportFeat.com dari Speedweek.

"Marquez hanya memberi isyarat yang bagus, atau kesan yang baik terhadap opini publik.

"Honda kemudian terbukti tetap membayarnya meskipun dia tak pernah ikut balapan," tuturnya melanjutkan.

Lebih jauh lagi, pria berusia 72 tahun itu juga mengatakan bahwa Marquez seakan menyembunyikan kebenaran di balik cedera yang dialaminya.

"Tentunya Marquez punya sesuatu yang disembunyikan, dia juga harus menanggung kesalahannya dan dia mengerti dengan baik,” ucap Pernat.

Baca Juga: Ambisi Fabio Quartararo Hanya Bisa Terwujud Jika Marc Marquez Sembuh dan Tampil di MotoGP 2021

Terlepas dari itu, Marc Marquez memang menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP.

Rider berusia 27 tahun itu diketahui mendapatkan upah sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp254 miliar dari Honda per musimnya.