Find Us On Social Media :

Ada Unsur Politik, Bekas Manajer Valentino Rossi Sindir Cedera Panjang Marc Marquez

Carlo Pernat.

SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP Carlo Pernat, menilai ada yang janggal tentang cedera panjang yang dialami Marc Marquez.

Marc Marquez harus melewatkan semusim penuh balapan pada MotoGP 2020 lalu.

Hal itu tak terlepas dari insiden mengerikan yang didapatkannya dalam seri pembuka MotoGP Spanyol, Juli tahun lalu.

Saat itu, motor Marquez terlibat crash parah yang membuat dirinya mengalami patah tulang humerus kanan.

Baca Juga: Model Cantik Italia Bongkar Sifat Asli Valentino Rossi di Luar Lintasan

Cedera tersebut memaksa rider Repsol Honda tiga kali masuk ruang operasi dan membutuhkan waktu pemulihan semusim penuh.

Akibatnya, Marc Marquez harus merelakan gelar juara dunia ke tangan pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir.

Kejadian yang dialami Marc Marquez sepanjang musim lalu itu pun mendapat perhatia dari pengamat MotoGP Carlo Pernat.

Pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi itu menanggapi dengan sinis cedera panjang yang dialami Marc Marquez.

Pernat menyebut Marquez sengaja tak mengaspal semusim penuh terlepas dari cedera panjang yang didapat sosok berjuluk The Baby Alien.

Carlo Pernat bahkan menyebut ada drama politik yang terjadi antara pihak Repsol Honda dan Marc Marquez.

Baca Juga: Marc Marquez Tolak Gaji Honda, Pengamat MotoGP: Cuma Pencitraan!

"Itu adalah salah satu drama politik paling klasik. Mereka (Honda) sudah membayarnya," kata Pernat, dikutip SportFeat.com dari Speedweek.

"Marquez hanya memberi isyarat yang bagus, atau kesan yang baik terhadap opini publik.

"Honda kemudian terbukti tetap membayarnya meskipun dia tak pernah ikut balapan," tuturnya melanjutkan.

Lebih jauh lagi, pria berusia 72 tahun itu juga mengatakan bahwa Marquez seakan menyembunyikan kebenaran di balik cedera yang dialaminya.

"Tentunya Marquez punya sesuatu yang disembunyikan, dia juga harus menanggung kesalahannya dan dia mengerti dengan baik,” ucap Pernat.

Baca Juga: Ambisi Fabio Quartararo Hanya Bisa Terwujud Jika Marc Marquez Sembuh dan Tampil di MotoGP 2021

Terlepas dari itu, Marc Marquez memang menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP.

Rider berusia 27 tahun itu diketahui mendapatkan upah sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp254 miliar dari Honda per musimnya.