Kecurigaan Jung berasal dari adanya satu dari 5 pemain yang lolos merupakan pemain dari klub yang sama dengan salah satu juri (pelatih) BKA dalam sistem seleksi tersebut.
Klub yang dimaksud adalah Korea Ginseng Corporation (KGC).
"Suatu ketika di tengah turnamen ada rumor tentang pelatih yang mengomentari tentang pemain tertentu. Ada rumor pemain itu akan dipilih, dan ternyata memang benar akhirnya pemain itu dimasukkan dalam daftar yang lolos," ujar Jung.
Selain dari hal itu, Jung juga menilai bahwa 1 pemain tersebut tidak memiliki pencapaian prestasi yang lebih banyak darinya.
Baca Juga: Dijuluki The Babies hingga Penerus Marcus/Kevin, Begini Respons Leo/Daniel
Dalam satu tahun kompetisi sebelumnya, Jung mengklaim ia punya 9 kemenangan dan 4 kekalahan. Sedangkan 1 pemain yang lolos itu hanya setengah dari milik Jung.
Didegradasi dari pelatnas menjadi pukulan telak bagi Jung. Sebab, ia merasa bersama Baek Ha-na mereka masih punya peluang untuk lolos ke Olimpiade dan memiliki masa depan yang menjanjikan sebagai partner.
Bukan cuma itu, selisih peringkatnya dengan ganda putri ketiga Korea, Chang Ye-na/Kim Hye-rin pun hanya sedikit, di mana Chang/Kim ada di peringkat 9 dunia.
Baca Juga: Satu-satunya Harapan Tunggal Putra Indonesia, Shesar Dipatok Target Tinggi di Swiss Open 2021
"Saya memohon diberi kesempatan yang sama dengan pemain lainnya untuk ke Olimpiade," kata Jung.
"Saya juga memohon ada transparansi terkait evaluasi, kriteria, penilaian rinci, kualifikasi dari tim juri," tukasnya.
Sementara ini, Korea Selatan memiliki 2 ganda putri terbaik yakni Lee So-hee/Shin Seung-chan (peringkat 4) dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (peringkat 5).
Kasus ini sendiri masih terus diselidiki oleh pihak berwenang di Korea Selatan.