Find Us On Social Media :

Pantas Namanya Tenggelam, Ganda Putri Top Korea Selatan Ini Ternyata Dipecat dari Pelatnas Sampai Ajukan Petisi ke Presiden

Baek Ha-na/Jung Kyung-eun berselebrasi saat memenangi laga final Denmark Open 2019, di Odense Sportspark, Denmark, Minggu (20/10/2019).

SportFEAT.com - Tidak adanya nama ganda putri top Korea Selatan, Jung Kyung-eun dari rangkaian turnamen BWF di Thailand kemarin ternyata menyisakan kisah mengejutkan.

Jung Kyung-eun adalah salah satu ganda putri top Korea Selatan yang saat ini bertengger di peringkat 11 dunia bersama Baek Ha-na.

Jung Kyung-eun sangat dikenal sebagai salah satu pemain ganda putri Korea Selatan yang patut diwaspadai.

Salah satu prestasi menterengnya adalah meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 bersama Shin Seung-chan.

Baca Juga: Mantan Rekan Hendra Setiawan Punya Trik Menarik Perhatian Fansnya Usai Pensiun

Jung Kyung-eun yang saat ini berusia 31 tahun itu juga tergolong berhasil menjadi senior yang mengatrol Baek Ha-na sebagai pemain muda.

Pada 2019 lalu, Jung/Baek sukses menjadi juara Denmark Open, turnamen Super 750 pertama yang berhasil menjadi titel tertinggi mereka.

Duet Jung/Baek juga meramaikan ganda putri Korea Selatan yang berjubel mengisi peringkat 10 dunia sebelum pandemi Covid-19 menyerang.

Namun demikian, pada rangkaian turnamen leg Asia di Thailand kemarin, nama Jung Kyung-eun/Baek Ha-na tenggelam.

Mereka sama sekali tidak didaftarkan mengikuti 3 turnamen di Bangkok.

Pun demikian dengan rencana tur Eropa pada Maret 2021 mendatang.

Rupa-rupanya, kabar mengejutlkan malah datang dari mereka, di mana duet Jung Kyung-eun/Baek Ha-na kemungkinan justru dipecah oleh pelatnas Korea.

Perpecahan duet mereka pun tidak terjadi secara baik-baik, karena Jung Kyung-eun dikabarkan terdegradasi dari pelatnas Korea Selatan.

Baca Juga: Akhirnya Ketahuan, Penyebab Servis Greysia Polii Jadi Bulan-bulanan Lawan Sampai Bikin Frustrasi

Kabar ini tentu sangat mengejutkan mengingat prestasi mereka sangat menjanjikan.

Dikutip Sportfeat.com dari News1.kr, lebih dari itu, Jung Kyung-eun justru menemukan kecurigaan adanya ketidakadilan dalam sistem seleksi pelatnas bulu tangkis Korea Selatan, khususnya di sektor ganda.

Saking merasa ada yang tak beres, pada akhir Januari 2021 lalu, Jung Kyung-eun bahkan memberanikan diri mengajukan petisi ke 'Blue House'-nya Korea Selatan, "Cheong Wa Dae" alias ditujukan ke Presiden Korea Selatan.

Kasus ini cukup serius, karena sampai di ambil alih oleh Majelis Nasional Korea Selatan. Jung Kyung-eun dan perwakilan Majelis Nasional Korea sendiri telah mengadakan konferensi pers pada 5 Februari lalu.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Punya Otot Tangan Lemah, Ini Latihan yang Dilakukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dkk

Dalam sistem seleksi pelatnas bulu tangkis Korea Selatan, penilaian pemain dibagi menjadi 2 yakni 50 persen berdasarkan performa pemain dan 50 persen berdasarkan keputusan juri atau pelatih (dari Asosiasi Bulu Tangkis Korea/BKA).

Namun, pada akhirnya Jung justru dikeluarkan dari pelatnas setelah juri hanya memilih 5 pemain yang lolos.

Kecurigaan Jung berasal dari adanya satu dari 5 pemain yang lolos merupakan pemain dari klub yang sama dengan salah satu juri (pelatih) BKA dalam sistem seleksi tersebut.

Klub yang dimaksud adalah Korea Ginseng Corporation (KGC).

"Suatu ketika di tengah turnamen ada rumor tentang pelatih yang mengomentari tentang pemain tertentu. Ada rumor pemain itu akan dipilih, dan ternyata memang benar akhirnya pemain itu dimasukkan dalam daftar yang lolos," ujar Jung.

Selain dari hal itu, Jung juga menilai bahwa 1 pemain tersebut tidak memiliki pencapaian prestasi yang lebih banyak darinya.

Baca Juga: Dijuluki The Babies hingga Penerus Marcus/Kevin, Begini Respons Leo/Daniel

Dalam satu tahun kompetisi sebelumnya, Jung mengklaim ia punya 9 kemenangan dan 4 kekalahan. Sedangkan 1 pemain yang lolos itu hanya setengah dari milik Jung.

Didegradasi dari pelatnas menjadi pukulan telak bagi Jung. Sebab, ia merasa bersama Baek Ha-na mereka masih punya peluang untuk lolos ke Olimpiade dan memiliki masa depan yang menjanjikan sebagai partner.

Bukan cuma itu, selisih peringkatnya dengan ganda putri ketiga Korea, Chang Ye-na/Kim Hye-rin pun hanya sedikit, di mana Chang/Kim ada di peringkat 9 dunia.

Baca Juga: Satu-satunya Harapan Tunggal Putra Indonesia, Shesar Dipatok Target Tinggi di Swiss Open 2021

"Saya memohon diberi kesempatan yang sama dengan pemain lainnya untuk ke Olimpiade," kata Jung.

"Saya juga memohon ada transparansi terkait evaluasi, kriteria, penilaian rinci, kualifikasi dari tim juri," tukasnya.

Sementara ini, Korea Selatan memiliki 2 ganda putri terbaik yakni Lee So-hee/Shin Seung-chan (peringkat 4) dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (peringkat 5).

Kasus ini sendiri masih terus diselidiki oleh pihak berwenang di Korea Selatan.