Find Us On Social Media :

Sektor Tersulit, Rionny Mainaky Galau Tentukan Pelatih Tunggal Putri Indonesia

Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky

SportFEAT.com - Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky mengaku masih bingung dalam menentukan formasi tim pelatih tunggal putri Indonesia.

Mulai tahun ini, Rionny Mainaky resmi menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, sekaligus menggantikan posisi Susy Susanti

Sebelumnya, Rionny Mainaky yang pernah melatih tim Jepang itu merupakan pelatih tunggal putri Indonesia.

Sampai saat ini pun, Rionny masih berstatus sebagai pelatih tunggal putri.

Baca Juga: Dari Melati Daeva hingga Coach Naga Api Tuntas Divaksin, Meluncur ke All England Open 2021 Makin Percaya Diri

Namun dengan jabatan barunya tahun ini, Rionny Mainaky mau tak mau harus segera mencari penggantinya sebagai pelatih tunggal putri Indonesia.

Akan tetapi, dalam rencananya itu ternyata tidak menemui jalan yang mudah.

Rionny menyatakan bahwa sampai saat ini ia tetap bertanggung jawab untuk memantau sektor tunggal putri Indonesia di tubuh PBSI meski menjabat jadi Kabid Binpres.

"Sebisa mungkin walau saya sudah menjadi Kabid Bindpres, saya akan tetap kontrol (tunggal putri, red) karena pemain yang sudah saya benahi tidak bisa saya lepas sembarangan," ujar Rionny.

Rionny sendiri masih terus mencari siapa sosok yang akan dijadikan pelatih tunggal putri penerusnya.

Baca Juga: Marcus/Kevin Absen, Ganda Putra Terbaik Malaysia Waspadai Pasangan Ini di Swiss Open 2021

Meski tak mudah, Rionny mengaku jika telah menemukan pelatih yang dirasa cocok, maka ia akan segera merekrutnya.

Di sisi lain, Rionny tidak memungkiri bahwa ia cukup 'galau' mencari pelatih tunggal putri, lantaran sektor ini merupakan sektor yang tak mudah untuk ditangani.

Terlebih, minimnya prestasi tunggal putri Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian yang terus disorot.

Baca Juga: Gregoria Diprioritaskan Mentas di All England Open 2021, Swiss Open 2021 Panggung buat Ruselli

"Saya khawatir nanti kebiasaan dan apa yang sudah saya benahi terputus. Nah itu saya tidak mau. Kalau asisten saya sudah mampu ya kenapa tidak," ungkapnya.

"Mungkin kalau asisten saya sudah siap jadi pelatih baru, saya mau. Karena ini susah sekali menjadi pelatih tunggal putri ini," ucap dia menambahkan.

Saat ini sektor tunggal putri Indonesia memiliki 3 wakil yang bertengger di peringkat 50 dunia.

Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan dan Fitriani.

Dalam waktu dekat, Gregoria akan diturunkan ke All England Open 2021, sedangkan Ruselli tampil di Swiss Open 2021.

Adapun Fitriani, kabarnya ia masih belum dipanggil lagi ke pelatnas.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)