Find Us On Social Media :

Hancurnya Permainan Praveen/Melati Sering Disebabkan Akibat Salah Paham

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat tampil di babak perempat final Yonex Thailand Open 2021, Jumat (15/1/2021), di Impact Arena, Bangkok.

SportFEAT.com - Kesalahapahaman dan hilang komunikasi disebut menjadi biang masalah dari hancurnya permainan Praveen/Melati selama bertanding di Thailand.

Penampilan buruk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti selama mengikuti turnamen leg Asia di Thailand, Januari lalu menghadirkan banyak tanda tanya.

Performa juara All England Open 2020 itu sama sekali tidak mencerminkan sebagai pasangan ganda campuran peringkat 4 dunia.

Praveen/Melati yang sudah sukses 2 kali menumbangkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) itu tampil menurun.

Dari 3 turnamen yang bergulir, Praveen/Melati paling bagus mencapai final Yonex Thailand Open 2021.

Namun di babak final itu, penampilan mereka cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga: Sektor Tersulit, Rionny Mainaky Galau Tentukan Pelatih Tunggal Putri Indonesia

Sebab Praveen/Melati mudah kehilangan poin dan bermain 'hancur-hancuran'. Tidak seperti performa mereka biasanya seperti ketika dalam performa terbaik.

Penampilan minor itupun masih berlanjut ke 2 turnamen selanjutnya di Toyota Thailand Open 2021 hingga BWF World Tour Finals.

Di Toyota Thailand Open, Praveen/Melati langsung tesingkir di babak pertama.

Sedangkan di BWF World Tour Finals mereka gagal lolos fase grup.

Sebelumnya asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto membeberkan bahwa masalah Praveen/Melati terletak pada mood mereka yang masih naik turun dan mudah terpengaruh keadaan.

Baca Juga: Jadi Ratu Bulu Tangkis Malaysia, Begini Perasaan Kisona Debut di All England Open 2021

"Itu sudah beberapa kali kami ingatkan untuk tidak kalah dengan keadaan, keadaan kan banyak, masalah banyak," kata Nova.

"Misalnya mood-nya dia, pasangannya sedang tidak bagus, permainannya sedang tidak bagus, dia selalu kepikiran itu."

"Sebenarnya kalau dia bisa cuek pasti bisa konsisten. Sekarang kan belum, dia masih bisa menang dari siapa saja dan bisa kalah dari siapa saja. Makanya, harus berani melawan semua itu dan kuncinya dari dia sendiri," ujar Nova lagi.

Baca Juga: Praveen Jordan Dianggap Overweight, Nova Widianto: Enggak Masalah, Dia Istimewa

Kini, Melati Daeva Oktavianti pun angkat bicara. Ia mengamini pernyataan Nova Widianto.

Melati berujar bahwa pada turnamen di Thailand kemarin, permasalahan permainan ia dan Praveen ada pada sisi komunikasi.

"Sebenarnya kemarin di Thailand itu ada salah paham sedikit," ungkap Melati usai menerima vaksin COVID-19 di Istora, Jakarta, Jumat (26/2/2021), dikutip Sportfeat.com dari Antara.

"Biasanya enggak kayak gitu. Tapi itu sudah diselesaikan. Kami sudah banyak ngobrol lagi," tambahnya.

Berkaca pada penampilan mereka di Thailand, kini Praveen/Melati tengah mematangkan persiapan mereka menuju turnamen selanjutnya.

Terdekat, juara Denmark Open 2019 itu akan tampil di All England Open 2021.

Berstatus juara bertahan sekaligus unggulan teratas, Praveen/Melati enggan memikirkan hasil drawing dan bertekad untuk fokus melangkah satu demi satu.

"Untuk drawing gak mau mikir terlalu panjang. Satu-satu saja dijalani. Ini saja kan belum ketemu dengan lawan di babak pertama. Jadi fokus satu-satu dulu deh," kata Melati.

Baca Juga: Harapan Besar Anthony Ginting dan Jonatan Christie usai Divaksin Covid-19 Jelang All England Open 2021

Sebelumnya Praveen sendiri sempat dikabarkan menderita cedera bahu, ada bagian ototnya yang robek dan membutuhkan pemulihan beberapa waktu.

Melati mengungkap bahwa kondisi Praveen sudah membaik dan rutin melakukan terapi, Mereka optimistis tampil di All England Open 2021.

"Kami memaksimalkan waktu yang ada karena lumayan mepet. Dia juga agak bermasalah (cdedera, red), tapi itu gak jadi alasan. Dia sudah latihan terus dan terapi, insyaallah bisa membaik,” ucap Melati.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)