Find Us On Social Media :

Dibikin Teler hingga Mabuk di Perjalanan Balik, Inilah Pengalaman Duel Terburuk Calon Pewaris Khabib Nurmagomedov

Aksi Khabib Nurmagomedov saat menghadapi Dustin Poirier pada ajang UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (7/9/2019)

SportFEAT.COM - Petarung kelas ringan UFC Dustin Poirier, menceritakan pengalaman terburuk selama mentas di arena oktagon.

Dustin Poirier merupakan salah satu petarung paling elite di divisi kelas ringan UFC.

Petarung berjulukan The Diamond itu kini menempati peringkat pertama daftar penantang gelar kelas ringan.

Baca Juga: Bukan Tendangan Betis, Ini Kelemahan Terbesar Conor McGregor yang Bikin Babak Belur Dihajar Dustin Poirier

Meski menempati ranking pertama, Poirier memiliki sejarah karier yang panjang.

Petarung berusia 32 tahun itu tercatat menderita kekalahan dari juara dunia Khabib Nurmagomedov.

Momen tersebut terjadi pada November 2018 lalu, dimana saat itu Poirier kalah melalui submission.

Teknik cekikan rear naked choke dari Khabib memaksa Poirier untuk melakukan tap out pada ronde ketiga.

Petarung asal Amerika Serikat itu juga sempat menghadapi mantan juara dunia kelas ringan Conor McGregor.

Poirier tumbang melalui TKO pada ronde pertama setelah pukulan McGregor mengenai kepalanya.

Namun di pertandingan kedua, Poirier berhasil membalaskan dendam lewat TKO di ronde kedua.

Baca Juga: Dustin Poirier Sebut Conor McGregor Tak Layak Dapatkan Sabuk Kelas Ringan UFC

Kendati demikian, Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor bukanlah pengalaman terburuk bagi Dustin Poirier.

Dustin Poirier justru menyebut Eddie Alvarez adalah sosok paling yang memberikan pengalaman terburuk dalam kariernya.

Kepala Poirier berkali-kali dihantam oleh lutut Alvarez ketika dirinya ditekan ke dinding oktagon.

Pertandingan tersebut akhirnya dinyatakan no contest setelah Alvarez mendaratkan lututnya ke kepala Poirier yang sudah terjatuh.

Kedua telapak tangan Poirier sudah menyentuh lantai oktagon sehingga Alvarez seharusnya dilarang melancarkan tendangan lutut ke kepala lawannya.

Poirier membeberkan bagaimana serangan ilegal dari Alvarez tersebut membuatnya sangat kesakitan setelah pertandingan.

"Saya tidak pernah mengalami pusing atau semacamnya setelah pertarungan. Sehari setelah pertandingan, saya baik-baik saja," ucap Poirier, dilansir dari Sportskeeda.

"Namun, trauma terburuk yang pernah saya alami terjadi di Dallas ketika Eddie Alvarez menyerang dengan lututnya."

Dustin Poirier menceritakan saat itu dirinya dibikin nyaris teler hingga membuatnya mabuk saat perjalanan pulang.

Baca Juga: Dustin Poirier Ajukan Syarat Jika Conor McGregor Nekat Ajak Duel Trilogi di UFC

"Saya tidak sampai pingsan tetapi saya merasa sakit saat perjalanan pulang, mabuk perjalanan, pusing karena jalan yang bergelombang dan cahaya lampu," ucap Poirier.

"Saat itu saya berkata ini jelas terjadi karena kepala saya ditendang," tuturnya memungkasi.

Di sisi lain, Dustin Poirier dirumorkan bakal menghadapi Charles Oliveira dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan.