Find Us On Social Media :

Fakta Menarik All England Open - Ganda Campuran Indonesia Putuskan Rantai Dominasi China dalam 15 Tahun Terakhir

Momen saat Praveen/Melati merayakan kemenangan di final All England Open 2020.

Tiga tahun berikutnya, China masih terus mendominasi ganda campuran di ajang All England.

Negeri Tirai Bambu meraih gelar All England di sektor ganda campuran melalui pasangan He Han Bin/Yu Yang (2009), Zhang Nan/Zhao Yun Lei (2010) dan Xu Chen/Ma Jin (2011).

Kekuatan tim bulu tangkis China pada tahun-tahun tersebut memang begitu digdaya.

Baca Juga: Live TVRI! Jadwal Siaran Langsung All England Open 2021 - 7 Wakil Indonesia Siap Tempur!

Namun, akhirnya dominasi China itu mampu diputus Indonesia ketika pasangan andalan Tanah Air saat itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghapus dahaga gelar juara All England.

Tontowi/Liliyana tak hanya mengemas 1 gelar, tetapi mereka sukses meraih hat-trick alias 3 gelar juara beruntun dari tahun 2012 hingga 2014. Semuanya diraih dalam kemenangan straight game alias 2 gim langsung.

Pada 2012, Tontowi/Liliyana berhasil menjadi jawara usai menaklukkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dengan skor 21-17, 21-19.

Baca Juga: All England Open 2021 - Lee Chong Wei 2.0 Bikin Kento Momota Angkat Koper

Adapun pada 2 edisi berikutnya, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mampu menumbangkan andalan China saat itu, Zhang Nan/Zhao Yun Lei.

Uniknya, pada edisi 2013 dan 2014 tersebut, Tontowi/Liliyana sama-sama mengalahkan Zhang/Zhao di final dengan skor yang sama persis, 21-13, 21-17.

Pada 2015, China kembali merebut gelar melalui Zhang/Zhao.

Namun, setahun kemudian, Indonesia kembali menorehkan sejarah dengan capaian gelar juara yang diraih dari pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Praveen/Debby pun kala itu menang usai menaklukan andalan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 21-12, 21-17.

Adapun dalam 5 edisi All England terakhir, setidaknya cuma 3 negara yang silih berganti memenangi sektor ganda campuran.