Find Us On Social Media :

Pengganti Marc Marquez Jagokan Eks Tim Valentino Rossi sebagai Juara MotoGP Qatar 2021

Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl, saat tampil pada hari kedua MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 12 September 2020.

SportFEAT.COM - Pembalap pengganti Marc Marquez, Stefan Bradl, menjagokan Ducati sebagai pemenang MotoGP Qatar 2021.

Ajang balap MotoGP 2021 tak lama lagi akan segera bergulir.

Perlombaan musim ini sendiri akan dibuka dalam seri MotoGP Qatar 2021 yang menurut rencana akan dilangsungkan pada 28 Maret di Sirkuit Losail.

Namun perlombaan pembuka ini dipastikan tidak akan diikuti oleh juara dunia enam kali Marc Marquez.

 Baca Juga: Saingan dengan Suzuki, Aprilia Lirik Tim VR46 Valentino Rossi, Tanda-tanda Jadi Tim Satelit?

Sebagai gantinya, Repsol Honda kembali menunjuk pembalap penguji Stefan Bradl untuk unjuk gigi.

Jelang bergulirnya MotoGP Qatar 2021, Bradl ternyata telah mempunyai jagoan tersendiri.

Rider berkebangsaan Jerman itu menilai dua kompetitor Honda, yakni Ducati dan Yamaha mempunyai kans terbesar memenangi perlombaan di Sirkuit Losail.

Stefan Bradl mengatakan demikian setelah berkaca dari hasil tes pramusim MotoGP 2021 pada awal Maret lalu.

"Saya tidak mengharapkan Honda naik podium di balapan pertama karena hasil tes kami tidak sebagus Yamaha atau Ducati," ujar Bradl.

"Di sisi lain, kami tidak terlalu jauh dari mereka.

Baca Juga: Bongkar Fakta Mengejutkan, Valentino Rossi Sebut Sosok yang Bikin Dirinya Positif Covid-19

"Tapi kalau saya mesti menyebut favorit di awal musim, saya akan mengatakan bahwa persiapan Ducati dan Yamaha lebih baik ketika berhubungan dengan pace balapan," tuturnya lagi.

"Tapi bukan rahasia bahwa Honda tidak selalu yang terkuat di Losail selama beberapa tahun."

Namun jika disuruh memilih, Bradl menyebut Ducati menjadi tim terkuat yang bisa memenangi MotoGP Qatar 2021.

Mantan tim Valentino Rossi itu dinilai mendapat keuntungan lebih karena sirkuit Losail mempunyai karakter yang cocok untuk Desmosedici.

"Bukan karena kami tidak memaksimalkan keuntungan kami seperti stabilitas pengereman kelas atas di trak yang mulus," ungkap Bradl, seperti dikutip dari Speedweek.com.

"Itu juga tergantung pada penggunaan ban dan seberapa cepat ban belakang terkikis. Dalam hal ini, Yamaha punya keuntungan.

"Sebaliknya, mereka kurang cepat pada trek lurus. Itu kenapa Ducati mungkin punya kesempatan terbesar di antara semuanya," timpal rider 31 tahun itu.

Terlepas dari itu, Stefan Bradl hanya menargetkan finis di sepuluh besar pada MotoGP Qatar 2021 mendatang.

"Secara fisik, saya sangat bugar untuk 22 lap. Tak ada yang perlu dicemaskan dari itu," tutur Bradl.

Baca Juga: Berbekal Modal Ini, Valentino Rossi Tampil Kesetanan di MotoGP Qatar 2021

"Saya belum libur sejak akhir kejuaraan dunia empat bulan lalu. Berada di 10 besar balapan adalah impian. Itu selalu jadi tujuan.

"Tapi tugas saya sebagai pembalap tes juga penting. Kepercayaan dan koordinasi dengan HRC berjalan baik," tandas rider kelahiran Augburg ini.