Find Us On Social Media :

Usulan Indonesia Soal Perubahan Skor Bulu Tangkis Banjir Sambutan Gembira dari Malaysia

Ganda putra Indoesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, saat tampil di babak semi final Indonesia Masters 2020.

SportFEAT.com - Indonesia mengusulkan perubahan format skor bulu tangkis ke BWF, langkah ini rupanya langsung disambut dukungan dari tim Malaysia.

Beberapa hari lalu sudah ramai diberitakan bahwa Indonesia resmi mengajukan usulan tentang perubahan skor baru bulu tangkis.

Bulu Tangkis Indonesia, melalui PBSI mengusulkan format skor baru kepada BWF dari format 3x21 menjadi 5x11.

Proposal tentang usulan format skor baru tersebut rencananya akan diajukan ke BWF pada Mei 2021 mendatang.

PBSI mengajukan proposal perubahan skor tersebut bersama Bulu Tangkis Maladewa dan juga telah mendapat dukungan Badminton Asia.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Latihan di Solo Raya, Pakai GOR Standar Internasional Milik Pengusaha Beras Sragen yang Cinta Mati Bulu Tangkis

Langkah yang diambil Indonesia kali ini rupanya langsung direspons cepat oleh Bulu Tangkis Malaysia.

Malaysia juga turut menyambut usulan Indonesia soal perubahan skor tersebut dengan gembira.

Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia tidak menolak jika usulan tersebut akan diterima dan benar-benar diterapkan di turnamen internasional.

"Format skor ini akan cocok dengan gaya bermain saya yang menyerang. Tetapi saya juga belum bisa bilang pemain yang bagaiman sebenarnya yang akan diuntungkan," ungkap Lee Zii Jia dikutip Sportfeat dari The Star.

"Tapi yang jelas saya yakin, semua pemain top pasti akan mampu beradaptasi dengan berdaptasi dengan perubahan ini."

"Kami para pemain juga sudah cukup berpengalaman untuk menghadapi segala perubahan yang mungkin terjadi, cuma masalah waktu saja," ujar juara All England 2021 itu.

Adapun Kepala Pelatih Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann juga tak memprotes atau menolak usulan tersebut.

Baca Juga: Sambut Format Skor Baru, Ahsan/Hendra dkk Kantongi Strategi Khusus dari PBSI

Wong Choong Hann malah yakin, perubahan ini bisa membuat pemain mampu mengatur strategi mereka agar sesuai dengan format skor 5x11.

"Kecepatan dan daya saing pemain akan naik satu tingkat. Beberapa pemain juga akan beradaptasi lebih cepat, tetapi saya yakin yang lainnya pun juga akan mampu beradaptasi dengan baik," ujar Wong.

Wong Choong Hann yang juga mantan pemain tunggal putra Malaysia itu sudah pernah merasakan pengalaman bermain dalam beberapa perubahan skor bulu tangkis.

Meski Wong mengaku pihak BAM masih netral soal usulan format skor baru yang diajukan Indonesia, pernyataan eks tunggal putra nomor satu dunia itu menunjukkan kertarikan kubu Malaysia untuk menyambut sistem skor baru.

Baca Juga: Hendra Setiawan Jadi Sorotan Media Asing Gegara Format Skor 5×11

"Dulu ketika kami beralih dari 15x3 ke 7x5, semua orang mengira permainan akan singkat, Tapi faktanya orang jadi terbiasa melihat dan pertandingannya pun masih nyaman ditonton hingga 40-50 menit," ujar Wong.

"Dengan format yang diusulkan (Indonesia) ini, pemirsa dan penonton TV akan lebih menikmatinya," kata dia lagi.

Selain dari para pihak pelatih dan pemain Malaysia, mantan pemain sekaligus legenda bulu tangkis Negeri Jiran, Lee Chong Wei juga dikabarkan sangat mendukung perubahan skor 11x5.

Sementara itu, Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto yang akrab dipanggil Koh Rudy mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga tepok bulu. Bukan hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

"Kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5X11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya. Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," ungkap Rudy.

"Badminton China juga sudah mencoba di kejuaraan nasional mereka bulan November 2020 dan statistiknya cukup baik," tambahnya.

"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5X11 untuk mengganti format 3X21. Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," tegas Rudy.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)