Find Us On Social Media :

Eng Hian Blak-blakan Ngomongin Banyaknya Pemain Muda di Sektor Ganda Putri

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berpose dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah memastikan medali emas pada SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Center, Manila, Filipina, Desember 2019.

SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, angkat suara terkait banyaknya pemain muda yang masuk skuad pelatnas.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) baru saja merilis daftar pemain untuk pelatnas tahun 2021.

Yang mengejutkan adalah banyaknya pemain muda yang menghiasi sektor ganda putri.

Pada pelatnas kali ini, pemain ganda putri rata-rata berusia 20 tahun.

 Baca Juga: Ganda Putri Indonesia Wajib Waspada, Pasangan Muda Negeri Jiran Gegerkan Malaysia Open 2021

Pemain tertua di sektor ganda putri adalah Greysia Polii yang telah berusia 33 tahun.

Sementara pemain paling hijau adalah Melanni Mamahit dan Jesita Putri Miantoro (18 tahun).

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian pun angkat suara terkait banyaknya pemain muda yang menghiasi sektor yang dipimpinnya.

Eng Hian mengakui hal tersebut telah menjadi keputusan dari atasan, dalam hal ini adalah Rionny Mainaky.

Rionny Mainaky sendiri merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI.

"Untuk kriteria promosi-degradasi, tentunya sudah ada dari pelatih dan Kabid Binpres. Mulai dari tes fisik dan semuanya itu ada. Tentunya data kesehatan," ujar Eng Hian.

"Dari data-data itulah yang nantinya akan diambil keputusan oleh kami.

Baca Juga: Eng Hian Sudah Siapkan Nama Pasangan Baru Apriyani Rahayu Jika Greysia Polii Pensiun

Selain dari data teknis, tim pelatih juga telah memerhatikan faktor non-teknis seperti atitut, absensi latihan dan absensi harian.

"Nah itu kan jadi catatan tersendiri kalau memang ada yang tidak sesuai dengan harapan kita semua,” lanjutnya, seperti dikutip SportFeat.com dari laman PBSI.

Lebih lanjut, mantan tandem Flandy Limpele itu menceritakan bahwa sebenarnya ingin mempertahankan komposisi pemain yang ada.

Namun dirinya tak berkutik karena hal tersebut sudah menjadi keputusan dari federasi.

"Jadi pada dasarnya, memang saya sebagai pelatih ingin mempertahankan semua (pemain), karena di tahun lalu tidak ada turnamen," kata Eng Hian.

"Tapi, saya sebagai pelatih di pelatnas juga harus mengikuti program dari pengurus," tandasnya.

Eng Hian mengaku dirinya mendapat tugas berat dari PBSI untuk menangani sektor ganda putri yakni meningkatkan prestasi dan mempersiapkan pemain muda.

Baca Juga: Susy Susanti Tolak Perubahan Skor Bulu Tangkis, Khawatir Terjadi Dampak Mengerikan Ini

"Jadi memang ada kriteria tersendiri dari mulai usia dan catatan prestasi. Usia sekian harus ada prestasi minimal sekian untuk bisa dipertahankan,” ucapnya.

"Sekarang hampir semua di ganda putri berusia 20 tahunan. Inilah kenapa banyak sekali pemain muda yang statusnya naik ke status utama,” pungkasnya.