Find Us On Social Media :

Anona Pak, Pebulu Tangkis Andalan Negeri Kiwi yang Juga Seorang Pejuang Kemanusiaan

Pemain ganda campuran Selandia Baru, Anona Pak.

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Sslandia Baru, Anona Pak, ternyata juga mempunyai pekerjaan mulia sebagai tenaga medis.

Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia sempat membuat beberapa sektor lumpuh termasuk bulu tangkis.

Tercatat, hampir sembilan bulan tak ada turnamen digelar sejak terakhir kali berlangsungnya All England Open 2020.

BWF selaku otoritas tertinggi bulu tangkis dunia memutuskan untuk menunda seluruh agenda termasuk Piala Thomas dan Uber 2020.

 Baca Juga: Ngga Ada Turnamen, Eks Pebulu Tangkis Nasional Malah Sebut Jadi Investasi, Kok Bisa?

Hal ini memaksa para atlet menganggur terlebih dahulu untuk sementara waktu.

Namun siapa sangka ada satu pebulu tangkis yang ternyata malah sibuk sejak pandemi virus corona menyerang dunia.

Sosok yang dimaksud adalah pemain ganda campuran Selandia Baru, Anona Pak.

Hal ini bisa terjadi lantaran pemain andalan Negeri Kiwi itu mempunyai pekerjaan lain yakni sebagai tenaga medis.

Anona Pak diketahui bekerja sebagai pegawai laboratorium kedokteran gigi.

Namun karena pandemi, ganda campuran berusia 27 tahun itu diminta untuk membantu penanganan Covid-19 di negaranya.

Ia ditugaskan di departemen virologi sebuah rumah sakit yang melakukan tes untuk Covid-19.

Baca Juga: Eng Hian Bongkar Masalah yang Bikin Atlet Ganda Putri Susah untuk Main Rangkap

“Saya berada di lapangan (sebagai ilmuwan laboratorium) selama dua tahun, tetapi saya baru saja memulai pengujian Covid, sejak pandemi terjadi,” kata Anona.

Anona Pak menceritakan bahwa dirinya sempat keteteran di awal pengalamannya sebagai petugas medis.

"Sangat sibuk, dan semua orang bekerja lembur. Tapi Selandia Baru mengendalikannya dengan sangat baik," ucap Anona, dikutip dari laman BWF.

“Tidak ada penularan komunitas di Selandia Baru, hanya sampel yang berasal dari manajemen isolasi,"

"Jadi orang yang datang dari luar negeri melakukan karantina di hotel selama dua minggu, dan mereka diuji pada hari pertama, ketiga, dan 12, dan setiap minggu kami memiliki setidaknya 1.500 sampel," tambahnya.

Lebih jauh lagi, kesibukannya di dunia kesehatan memang membuatnya kewalahan mengatur jadwal latihan sebagai pebulu tangkis profesional.

Namun, seiring berjalannya waktu Anona bisa beradaptasi dengan kondisi yang dialaminya tersebut.

“Itu membebani kami secara mental. Anda benar-benar lelah secara mental selama bekerja, dan Anda tahu bahwa Anda mendapat pelatihan setelah bekerja," ujar Anona.

Baca Juga: Dianggap Gatot, Film Biopik Mantan Tunggal Putri Nomor Satu Dunia Peroleh Rating Buruk

"Kami sangat menikmati bermain bulu tangkis; ketika Anda berada di lapangan Anda mendapatkan energi,"

"Tetapi ada hari-hari ketika energi rendah dan selama latihan tidak ada yang berjalan dengan baik," lanjutnya.

"Itu mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal. Pekerjaan akan merangsang pikiran Anda, jadi Anda memikirkan hal-hal lain daripada hanya bulu tangkis," ungkap Anona.

"Dan di lapangan Anda memiliki hal-hal lain untuk dipikirkan," timpal ganda campuran nomor dua se-Ocenia tersebut.

Anona Pak dan rekannya Oliver Leydon-Davis saat ini menempati rangking 61 dunia.

Mereka hanya berselisih tujuh setrip di belakang pasangan terbaik Ocenia asal Australia, Simon Wing Hang Leung and Gronya Somerville.

Simon/Gronya saat ini bertengger di peringkaf ke-54 dunia.

Oliver/Anona dan diketahui terakhir kali mentas di ajang internasional tatkala mengikuti turnamen leg Asia pada Januari lalu.