Find Us On Social Media :

BWF Ungkit Kembali Luka Lama Marcus/Kevin dari Musuh Bebuyutan

Ekspresi ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di final All England Open 2020.

SportFEAT.com - BWF baru saja mengulik kisah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sekaligus membuka kembali luka lama Marcus/Kevin.

Di sela-sela jeda turnamen, BWF kembali merekap beberapa hasil dan performa para pebulu tangkis dunia.

Tidak terkecuali dari sektor ganda putra yang dikenal memiliki tingkat persaingan sengit.

Jika berbicara tenatang ganda putra, maka yang pertama kali terlintas di benak para penggemar bulu tangkis Indonesia tentu soal Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Termasuk Mantan Ratu Bulu Tangkis Dunia, Ada 5 Nama Besar yang Mundur dari India Open 2021

Marcus/Kevin saat ini masih menduduki peringkat satu dunia sejak 2017 lalu.

Namun begitu, kali ini BWF tidak membahas Marcus/Kevin.

Melainkan musuh bebuyutan The Minions, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

BWF mengulik kisah heroik Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang sudah sukses menjuara All England Open sebanyak dua kali, pada 2020 dan 2021 kemarin.

Pada tahun lalu, kebetulan lawan yang dikalahkan Endo/Watanabe ialah Marcus/Kevin.

Baca Juga: 6 Pebulu Tangkis Pelatnas Malaysia Positif Covid-19, Apa Kabar Malaysia Open 2021?

BWF sendiri tidak menampik bahwa Endo/Watanabe menjadi salah satu ganda putra terkuat yang kini mulai sulit dikalahkan.

BWF juga menyoroti luka lama yang terjadi dalam pertemuan antara Endo/Watanabe dengan Marcus/Kevin.

Endo/Watanabe dilabeli BWF sebagai ganda putra yang sulit dikalahkan, sebab mereka telah mengalahkan Marcus/Kevin sebanyak 6 kali beruntun.

Baca Juga: Daftar Pemain Indonesia di Spain Masters 2021, Bertabur Pemain Pelapis

"Apa yang membuat pasangan ganda putra ini sulit dikalahkan?" tulis BWF.

"Tidak ada pasangan lain selain Marcus/Kevin yang telah kandas sebanyak 6 kali dalam 8 pertemuan melawan Endo/Watanabe."

BWF kemudian juga mengungkit kekalahan paling menyakitkan Marcus/Kevin dari Endo/Watanabe.

Yaitu kekalahan yang terjadi di final Kejuaraan Asia 2019, sekaligus awal mula Endo/Watanabe berubah jadi momok menakutkan bagi Minions.

"Kekalahan teraneh dari (semua kekalahan Marcues/Kevin itu) adalah ketika mereka takluk 3-21 yang terjadi di final Kejuaraan Asia 2019," tulis BWF.

Sedikit flashback, pada final tersebut, Marcus/Kevin memang tampil anti-klimaks.

Sepanjang bergulirnya laga final, mereka tampak tertekan di bawah pola permainan Endo/Watanabe dan tak bisa mendapatkan serangan nyaman.

Sementara Endo/Watanabe masih kokoh dengan defensnya yang sangat dikenal dengan defens tembok.

Marcus/Kevin kala itu kalah dengan skor akhir 21-18, 21-3.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)