Ia merasakan tantangan lebih besar di F1, sebab dia dan para kru mekanik lainnya dapat terhubung dengan pembalap yang berada di lintasan selama balapan bergulir, melalui komunikasi radio.
"Ini mungkin hal yang aneh, tapi perbedaan terbesar adalah radionya. Anda selalu berhubungan dengan pembalap, dengan teknisi balapan yang menyuruhnya melakukan ini, melakukan itu, menunggu sebentar, apa pun itu," ungkap Brivio.
DI MotoGP, komunikasi hanya dilakukan via papan dasbor yang menunjukkan selisih waktu dengan pembalap lawan di pinggir sirkuit, dekat garis start.
Angka di papan dasbor MotoGP itu akan selalu berubah-ubah seiring dengan posisi sang pembalap di setiap lap.
" Di MotoGP begitu balapan dimulai, pebalap sendirian. Di sini, Anda selalu berhubungan. Anda hampir seperti di dalam mobil F1. Saya pikir Anda jauh lebih terlibat dalam apa yang terjadi di trek," kata Brivio.
Baca Juga: Rookie Ganas Tumbang, Ducati Masih Punya 3 Jagoan Andalan di MotoGP 2021
Selain soal komunikasi, tantangan besar juga dirasakan Brivio terkait teknologi yang ada di F1, yang lebih kompleks ketimbang MotoGP.
"Ada banyak kesamaan sebenarnya, hanya saja tekonologinya lebih rumit," kata Brivio.
"Mobil itu lebih besar, lebih memiliki banyak bagian, lebih banyak informasi dan hal-hal yang diukur. Sehingga banyak hal yang harus dianalisis dan diperiksa. Ini sangat menarik dan saya sangat bersemangat," ucap Brivio.