Lebih lanjut, Qingdao Redlions menyatakan kehadiran perempuan 42 tahun itu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi dan misi klub.
"Untuk visi klub di masa depan, Esti menyebutkan bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk memperluas masa depan Qingdao Red Lions sebagai klub kompetitif yang mengembangkan dan membina talenta yang juga terlihat secara komersial."
Langkah yang dilakukan oleh Esti tentu menjadi gebrakan konkret, khususnya bagi Kartini Indonesia yang berkiprah di luar negeri dalam menggeluti bidang sepak bola.
Baca Juga: Tampil Gemilang Bersama Timnas Indonesia, Egy Maualana Vikri Bungkam Kritikan Pelatih Lechia Gdansk
Di sisi lain, Esti Puji Lestari mulai dikenal publik sepak bola Tanah Air saat menjabat sebagai Presiden Persijap Jepara.
Ia mengemban jabatan Presiden klub saat Laskar Kalinyamat berlaga di kompetisi Liga 3.
Kerja keras Esti Puji Lestari kemudian terbayar pada tahun 2019, di mana Persijap Jepara berhasil promosi ke Liga 2.
Kiprah wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut tak berhenti sampai di situ dalam upayanya memajukan sepak bola nasional
Pada tahun 2020, perempuan kelahiran Jepara tersebut bergabung dengan Persikabo (Kartini) dan menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.