Find Us On Social Media :

Tikung Yamaha, Ducati Sedikit Lagi Dapatkan ARAMCO VR46 dan Gresini Racing

Ducati selangkah lagi dapatkan ARAMCO VR46 dan Gresini Racing untuk MotoGP 2022.

SportFEAT.com – Ducati semakin dekat menjalin kesepakatan dengan ARAMCO VR46 dan Gresini Racing, bakal mentas pakai delapan motor di MotoGP 2022.

Yamaha wajib mewaspadai kekuatan Ducati di musim MotoGP 2022.

Kedua tim ini sempat bersaing memperebutkan tim ARAMCO VR46 milik Valentino Rossi yang bakal mentas musim depan.

Namun, pabrikan Jepang itu tampak mundur dari persaingan sebab tak akan tampil dengan enam motor musim depan dan lebih memilih mempertahankan tim Petronas SRT.

Baca Juga: Gagal Maning di MotoGP Italia 2021, Marc Marquez: Saya Pantas Disalahkan

Ducati menjadi tim terdepan untuk menampung tim milik The Doctor yang mendapat sokongan dari Sultan Arab Saudi itu.

Ditambah keinginan Ducati yang ingin mendominasi MotoGP 2022 dengan menurunkan delapan motornya.

Ini bukanlah kali pertama Ducati memiliki tiga tim satelit, sebelumnya pabrikan asal Italia itu memiliki tim Pramac, Avintia, dan Aspar antara musim 2016 dan 2018.

"Di Ducati kami berada dalam posisi untuk memasok delapan motor, kami telah melakukannya sebelumnya," kata manajer tim Ducati Davide Tardozzi dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.

Sejauh ini tim Pramac Racing menjadi tim satelit Ducati pertama yang bertahan di musim depan.

Baca Juga: Valentino Rossi Jujur, Akui Mulai Kesulitan Bersaing di MotoGP 2021

Menjelang MotoGP Italia 2021 akhir pekan lalu, Pramac mengonfirmasi perpanjangan ikatan Ducati selama tiga tahun lagi, hingga akhir musim 2024, dengan Johann Zarco dan Jorge Martin sebagai pembalap.

Dilansir dari Motorsport, dua tim satelit Ducati lainnya akan diisi oleh ARAMCO VR46 dan Gresini Racing.

Pabrikan Italia itu selangkah lagi menjalin kesepakatan dengan VR46 dan Gresini yang bergabung di MotoGP 2022.

Baca Juga: Masalah yang Buat Johann Zarco Mundur dari Sengitnya Melawan Fabio Quartararo di MotoGP Italia 2021

Ducati mampu mengambil celah saat hubungan tujuh tahun antara Gresini Racing dan Aprilia yang retak karena perbedaan pendapat di antara manajemen tim.

Ditambah konflik Aprilia yang mengamankan jasa Fabio Di Giannantonio setelah dia menandatangani kontrak dengan Gresini.

Adapun tindakan yang dilakukan Ducati untuk mencari tim satelit ini tidaklah melanggar peraturan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.

"Aturan yang kami jalankan adalah aturan pasar bebas, jadi Anda tidak bisa memaksa seseorang untuk menandatangani kesepakatan dengan merek tertentu jika ada kesepakatan yang lebih baik dengan merek berbeda,” ucap Ciabatti.

Jika tim ARAMCO VR46 dan Gresini hijrah ke rumah Borgo Panigale, maka Ducati menjadi tim yang paling berbahaya di MotoGP 2022.

Sementara susunan grid MotoGP 2022 pun diprediksi menjadi delapan Ducati, empat Honda (Repsol Honda dan LCR), empat Yamaha (Monster Energy dan Petronas SRT), empat KTM (Red Bull dan Tech3), sementara Suzuki dan Aprilia hanya memiliki dua motor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)