Find Us On Social Media :

Diam-diam PV Sindhu Pelajari Teknik Baru demi Emas Olimpiade Tokyo 2020

Pusarla Venkata Sindhu (PV Sinhu) berselebrasi saat melakoni final Kejuaraan Dunia 2019, di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

Meski satu lawan alot telah tumbang, Sindhu mengaku tetap tak bisa bersantai.

"Di tunggal putri 10 besar dunia, tidak ada pemain yang bisa dianggap mudah dikalahkan meskipun satu lawan telah hilang," ucap Sindhu dikutip Sportfeat dari Times of India.

"Masih ada Tai Tzu Ying, Ratchanok Inthanon, Nozomi Okuhara, dan Akane Yamaguchi. Mereka semua adalah pemain bagus. Anda tidak bisa bilang perjalanan akan lebih mudah meski satu pemain absen," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, PBSI Atur Jadwal Simulasi Anthony Ginting dkk

Sindhu kini semakin berfokus untuk memantapkan skill-nya demi memanfaatkan kesempatan kali ini dengan lebih baik.

Belakangan pemain yang pernah dikalahkan Lindaweni Fanetri pada India Open GP Gold 2012 itu ternyata telah mempelajari beberapa teknik baru yang ia pelajari selama masa hiatus turnamen sebelum Olimpiade.

"Saya tidak bisa bersantai, saya harus fokus dan memberikan yang terbaik. Ada beberapa pemain yang pukulannya sering mengecoh seperti Ratchanok Intanon, saya harus sangat hati-hati."

Baca Juga: 11 Pebulu Tangkis Indonesia Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Segera Jalani Pemusatan Latihan di Jepang

"Bagi saya, tidak ada turnamen justru membuat saya punya banyak waktu untuk mempelajari teknik baru dan memperbaiki kelemahan saya, yang biasanya sangat jarang bisa dilakukan apabila kami sudah sibuk mengikuti turnamen," kata Sindhu.

"Karena mempelajari skill baru itu tidak mudah, butuh waktu. Dan kini saya berharap di Olimpiade Tokyo 2020 nanti, saya berharap bisa menunjukkan teknik-tekni baru yang sudah saya pelajari," imbuh Juara Dunia 2019 itu.

Sindhu tidak membeberkan secara detail soal teknik tersebut, namun ia menekankan bahwa ia punya kekuatan stroke yang kuat, seiring dengan tipe permainannya yang menyerang tanpa henti.

"Menyerang adalah kekuatan utama saya. Lawan-lawan sudah tahu permainan saya, jadi saya memperkuat defence. Postur saya tinggi, jadi serangan saya bisa tajam, saya harus mempersiapkan semua pukulan, stroke, dan untuk  semua pukulan," kata dia.