Hanya saja, posisi itu tidak bertahan lama setelah Miguel Oliveira bersama RC16-nya tampil cepat di trek lurus dan kembali menyalip Quartararo.
Asa Quartararo untuk mempertahankan diri di posisi kedua demi podium runner-up sebenarnya masih terbuka.
Tetapi menjelang akhir balapan, memasuki 10 lap terakhir, pembalap asal Prancis itu justru mulai bermasalah dengan ban depannya yang mulai aus.
Quartararo semakin melambat dan Johann Zarco (Pramac Ducati) sukses menyalipnya.
Selanjutnya, memasuki 4 lap terakhir, Quartararo justru harus berurusan dengan insiden konyol.
Baju balapnya mendadak terbuka yang membuat konsentrasinya jelas terganggu.
Pelindung dada (chest protector) yang ada di bagian baju balapnya pun sampai terlempar ke arena sirkuit Barcelona, entah itu terlemapr sendiri atau memang terlepas dari jangkauan Fabio saat berusaha membenahinya.
Bizarre scenes with @FabioQ20! ????The championship leader has been seen removing his chest protector! ????#CatalanGP ???? pic.twitter.com/rAjA9NLmeO
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 6, 2021
I like fabio quartararo, but shouldn't he got black flag?? That's dangerous istg, not just for him but for others riders as well ???? pic.twitter.com/BMTBrzQ1ar
— F. (@_haru1001) June 6, 2021
Quartararo pun menjalani sisa balapan dengan baju balap yang terbuka, tanpa bisa mendapat kesempatan untuk membenahinya.
Insiden ini merupakan insiden yang amat hampir jarang terjadi di balapan MotoGP.
Meski konyol, kejadian itu juga bisa mengancam nyawa Quartararo mengingat pentingnya chest protector dalam balapan MotoGP yang kecepatannya mencapai lebih dari 350 km/jam.