Tunggal putri nomor satu Malaysia itu pun mengenang momen sulit tersebut dimana dirinya tak bisa berjalan dengan normal.
Ia bahkan harus membutuhkan bantuan kursi roda selama kurang lebih setengah tahun lamanya yang hampir menghacurkan impian mentas di Olimpiade.
"Cedera itu memaksaku untuk menjalani serangkaian operasi dan yang paling menyakitkan dia menderita komplikasi dan infeksi bakteri setelah operasi.
“Saya harus menggunakan kursi roda selama enam bulan setelah operasi," lanjut Soniia dalam unggahan Instagram pribadinya, seperti dikutip SportFeat.com dari Harian Metro.
Soniia Cheah juga menceritakan cedera parah yang dialaminya membuat keluarga khawatir dan meminta pemain kelahiran 19 Juni 1993 itu untuk pensiun.
Akan tetapi, Soniia Cheah tak menyerah dan ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis.
Usahanya itu akhirnya tak mengkhianati hasil dan pada akhirnya Soniia Cheah memastikan satu tempat di Olimpiade Tokyo 2020.
"Keluarga saya bertanya apakah saya ingin terus bermain bulu tangkis atau tidak. Saya menjawab, saya masih ingin bermain dan akan mencoba.