Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali dan Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis bahkan dikabarkan telah bertemu Fernandez di Barcelona untuk membicarakan peluangnya pindah dari KTM.
Maklum, KTM sangat mengikat kuat para pembalap mereka, terutama yang berada di kelas Moto2 dan Moto3 dengan kontrak jangka panjang, yang jika dilanggar bisa mengakibatkan penalti finansial.
Baca Juga: Demi Reputasi, Aleix Espargaro Sampai Gemas Andrea Dovizioso 'Tarik Ulur' di Aprilia
Namun sepertinya Petronas Yamaha telah menyiapkan segepok duit demi mendapatkan Raul Fernandez.
Tak kalah dengan Petronas Yamaha, tim VR46 milik Valentino Rossi juga jor-joran ingin membajak pembalap muda KTM lainnya, yakni Pedro Acosta.
Penampilan Pedro Acosta yang baru debut tahun ini di kelas Moto3, membuat VR46 kepincut untuk merekrutnya pada musim depan.
Mereka bahkan sudah siap menebus denda sekitar 8,7 miliar rupiah, demi mendapatkan pembalap 17 tahun sensasional itu.
Baca Juga: Sering Kalah Lawan Anthony Ginting, Chen Long Masih Bermimpi Besar di Olimpiade Tokyo 2020
Gara-gara pergerakan tim-tim lain inilah, CEO KTM Stefan Pierer mulai khawatair.
Ia merasa ternyata kontrak jangka panjang yang diterapkan tim pabrikan Austria itu tak cukup menjamin para rider mereka akan bertahan saat naik kelas.
"Kami memiliki kontrak jangka panjang dengan pembalap-pembalap ini. Ini adalah persoalan tentang di mana Anda memang harus sedikit mendidik mereka (untuk setiap pada tim)," kata Pierer dikutip Sportfeat dari Motosan.es.