Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Ukir Rekor Pribadi, Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Makin Siap Lawan Praveen/Melati

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam sebuah pertandingan.

SportFEAT.com - Pemain ganda campuran nomor satu Malaysia, Goh Liu Ying ukir rekor pribadi di Olimpiade Tokyo 2020, prestasi ini makin membuatnya siap melawan siapapun termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Semangat dan tekad pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di Olimpiade Tokyo 2020 semakin membara.

Pasangan ganda campuran peringkat tujuh dunia itu akan kembali tampil di ajang Olimpiade untuk ketiiga kalinya, setelah sebelumnya tampil di Olimpiade 2012 dan Olimpiade 2016.

Di Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berhasil melesat sampai ke final dan mendapatkan medali perak usa kalah dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Cuma Kalah dari China, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jadi Pengoleksi Medali Terbanyak Kedua

Perjalanan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di ajang Olimpiade menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi mereka.

Khususnya bagi Goh Liu Ying. Olimpiade Tokyo 2020 akan menambah daftar prestasinya sebagai atlet putri pertama di cabang olahraga bulu tangkis yang mampu lolos ke Olimpiade sebanyak 3 kali.

Sebelumnya, prestasi ini diraih oleh ganda putri Malaysia Chin Ee Hui/Wong Pei Tty yang lolos di Olimpiade 2004 dan 2008.

Tak cuma itu, Goh Liu Ying juga saat ini menjadi satu dari 3 atlet putri Malaysia yang sudah berhasil menyabet medali Olimpiade, selain atlet diving Pandelela Rinong dan Cheong Jun Hoong.

"Saya sangat bangga bisa ke Tokyo 2020 sebagai ajang olimpiade ketiga saya," ungkap Goh Liiu Ying dikutip Sportfeat dari The Star.

"Saya bersyukur dan senang masih bisa bermain di level tertinggi saya selama ini. Saya banyak menemui tantangan dan rintangan dalam karier saya, terutama dengan cedera."

Baca Juga: Franco Morbidelli Soroti Taktik 'Licik' Marc Marquez: Tidak Sepenuhnya Salah

"Tapi melihat pencapaian di Olimpiade ini, ini adalah sesuatu yang sangat berharga bagi saya," katanya.

Berbekal capaian rekor pribadi itu, tak ayal Goh Liu Ying yang sekarang sudah berusia 31 tahun justru semakin tertantang.

Tekadnya semakin membara untuk tampil habis-habisan di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2021 - Ducati Dibayangi Rekor Buruk, Honda Menderita

Di ajang empat tahunan itu, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berpeluang saling berjumpa dengan 4 pasangan unggulan teratas, termasuk dari ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Goh merasa tak minder meski jadi yang paling veteran. Sebaliknya, ia siap melawan siapapun di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

"Selalu butuh kerja keras daripada sekadar keuntungan. Siapapun yang akan saya hadapi di Olimpiade Tokyo 2020, saya harus mengeluarkan yang terbaik," tegasnya.

Rekor pertemuan Chan/Goh vs Praveen/Melati sendiri msaih unggul untuk Praveen/Melati bernilai 4-2.

Pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi di Australian Open 2019, di mana saat itu Praveen/Melati yang keluar sebagai pemenang dalam laga dua gim langsung, 21-18, 22-20.

Baca Juga: Sering Kalah Lawan Anthony Ginting, Chen Long Masih Bermimpi Besar di Olimpiade Tokyo 2020