Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Jepang Makin Berani Ambil Alih Dominasi Raksasa Bulu Tangkis Dunia

Tim putri Jepang berhasil meraih trofi Kejuaraan Beregu Asia 2020 usai mengalahkan Korea Selatan 3-0 di babak final yang dihlat di Rizal Memorial Coliseum, Filipina, Minggu (16/2/2020).

SportFEAT.com - Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA) menargetkan tiga medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Wakil Indonesia jangan sampai kecolongan dengan keberanian Negeri Matahari Terbit.

Keberanian Jepang dalam mengambil alih dominasi para raksasa bulu tangkis dunia semakin terpancar jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Menggelar ajang sekelas Olimpiade untuk pertama kali di negara sendiri, Jepang kini tak main-main dalam menentukan target di cabang olahraga bulu tangkis.

Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA) telah menentukan bahwa mereka akan membidik tiga medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

 

Tidak cuma itu saja, Bulu Tangkis Jepang menargetkan total perolehan 6 medali dari semua nomor bulu tangkis.

Keberanian Jepang untuk membidik tiga medali emas bercermin dari kekuatan mereka saat ini.

Jepang lambat laun berusaha menggusur dominasi para raksasa bulu tangkis dunia seperti China, Indonesia maupun Denmark.

Setelah sukses mendapat satu medali emas di Olimpiade Rio 2016 lewat ganda putri (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi), Jepang semakin giat memperbesar kekuatan mereka di cabang olahraga ini.

Saat ini, Jepang bahkan bisa dikatakan memiliki kekuatan merata di seluruh nomor.

Di tunggal putra dan ganda putri, Jepang sangat kuat karena punya Kento Momota serta Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Baca Juga: Sering Kalah Lawan Anthony Ginting, Chen Long Masih Bermimpi Besar di Olimpiade Tokyo 2020

Adapun di ganda putra, skuad Negeri Matahari Terbit juga masih punya pasangan yang mengancam yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Di tunggal putri, Jepang juga masih sangat kuat karena mengandalkan Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi. Sedangkan di ganda campuran, mereka juga punya Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Bulu Tangkis Jepang pun sudah menyiapkan bonus menggiurkan pada para pemain mereka apabila target 3 medali emas benar-benar tercapai di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Demi Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Latihan Khusus Latih Tanding Ganda Putra

Bahkan meskipun mereka saat ini sedang mengalami defisit akibat pandemi Covid-19.

"Jika kami memenangkan medali emas di semua nomor, kami akan menghabiskan 10 juta yen, dikalikan dengan 5 nomor, sehingga totalnya 50 juta yen (sekitar 6,5 miliar rupiah)," ucap Sekretaris Jenderal NBA, Kinji Zeniya, dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.

Baca Juga: Siapakah Simon Kjaer? Kapten Timnas Denmark sang 'Penyelamat' Nyawa Christian Eriksen

Rincian bonus tersebut adalah sebagai berikut: 10 juta yen untuk pemenang medali emas, 5 juta yen untuk medali perak, dan 3 juta yen untuk peraih perunggu.

Zeniya menjelaskan, bahwa untuk para pemain ganda, maka bonus akan dibagi dua dengan persentase 50:50.

"Kami tidak dapat sponsor dan tidak bisa dapat hadiah uang dari turnamen yang banyak dibatalkan satu per satu, tetapi kami siap menghadapi defisit finansial (demi menggelontorkan bonus ke pemain yang menang)," ucap Zeniya lagi.

Bulu Tangkis Jepang saat ini tengah disibukkan dalam persiapan simulasi yang akan digelar di Musashini Forest Sporst Plaza, GOR tempat berlangsungnya cabor bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Momen Saling Respek Pemain Finlandia dan Denmark Saat Christian Eriksen Kolaps di EURO 2020 Jadi Sorotan

Keberanian Jepang dalam menargetkan 3 medali emas dan total perolehan 6 medali bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 tentu wajib membuat Indonesia waspada.

Saingan skuad Merah Putih sudah bukan cuma China dan Denmark atau Malaysia lagi, tapi kubu Jepang yang kini semakin berusaha mendominasi bulu tangkis dunia.

Indonesia sendiri mengirimkan 11 wakil pemain bulu tangkis yang lolos Olimpiade Tokyo 2020.

11 wakil tersebut diantaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.