Juara Olimpiade Beijing 2008 itu mengembuskan napas terakhirnya sesaat setelah mendapat perawatan intensif di IGD.
"Kido ngorok dan tak sadar diri namun masih bisa bernapas ketika Kido dimasukkan ke dalam mobil," kenang Candra.
"Namun tak lama setelah masuk ke IGD kami mendapat kabar kalau Kido sudah meninggal," timpal pria kelahiran Cirebon tersebut.
Candra merasa sedih dan terpukul mendengar kabar kematian Markis Kido.
"Saya sangat sedih dan terpukul karena usaha saya dan teman-teman tidak berhasil. Saya pun merasa turut bersalah. Mohon maaf lahir dan batin ya Do (Kido)," ucap Candra.
"Gue sudah berusaha sebisanya, tapi mungkin ini sudah kehendak atau jalan-Nya yang terbaik buat elu. Selamat jalan Do. Elu adalah Patriot Olahraga, meninggal di apangan itu adalah sebuah kehormatan.
"Kita semua merasa kehilangan, pergilah dalam damai. Untuk keluarga yang ditinggalkan kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga diberi kekuatan dan ketabahan @bona_septano @pia_zebadiah_bernadet (saudara Kido)."