SportFEAT.com – Franco Morbidelli ingin meniru sikap positif dan ketenangan dalam mengatasi cobaan yang dimiliki oleh Valentino Rossi di MotoGP 2021.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi tampil jeblok di MotoGP 2021.
Rossi mengalami musim yang rumit dengan empat kali nihil poin dalam tujuh seri balapan musim ini.
The Doctor pun bahkan bercokol di peringkat 19 klasemen sementara dengan koleksi 15 poin.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bongkar Andil Besar Valentino Rossi dalam Karier Balapnya
Meskipun mendapatkan hasil jeblok, sosok Rossi tetap menjadi panutan bagi sang murid sekaligus rekan setimnya yakni Franco Morbidelli.
Morbidelli sedikit lebih baik ketimbang Rossi dengan koleksi satu podium di Sirkuit Jerez dan bertengger di peringkat kesepuluh klasemen.
Namun, alumni VR46 ini mengalami masalah serius dengan motor M1 lawas yang dimilikinya di MotoGP 2021.
Franky sapaan akrab Morbidelli itu pun ingin meniru satu hal dari sang guru yakni soal mengelola perasaannya positifnya.
Sejauh ini, Rossi memang menjadi pribadi yang pantang menyerah dan fokus pada pendiriannya meskipun sudah mendapat banyak desakan untuk pensiun setelah hasil jeblok yang diraihnya di MotoGP 2021.
Baca Juga: Sekian Lama Tarik-Ulur Jawaban, Andrea Dovizioso Tolak Gabung Aprilia?
“Berada di tim dengan Valentino itu menyenangkan, dia adalah superstar yang luar biasa dan saya belajar darinya bagaimana berperilaku dalam situasi negatif,” ucap Morbidelli dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Saya ingin memiliki kemampuannya untuk mempertahankan kepositifan di masa-masa sulit dan untuk mengatasinya.”
“Ini adalah sikap yang sangat saya kagumi dan tidak selalu bisa saya pertahankan. Saya pasti belajar banyak darinya,” tambah Franky.
Baca Juga: Usai Terlibat Kecelakaan Sepeda, Alex Rins Latihan Pakai Motor Mini Jelang MotoGP Jerman 2021
Lebih lanjut, Morbidelli ingin mengadopsi gaya balap sang guru jika mendapatkan jatah motor terbaru dari Yamaha pada musim depan.
“Tapi saya ingin mencoba Yamaha M1 baru, dengan cara mengemudinya. Saya ingin naik motor yang sama dengan yang lain,” ujar Morbidelli.
Pembalap Italia itu begitu ngebet mendapatkan motor baru sebab saat ini ia sudah kalah bersaing di kelas Grand Prix.
Padahal musim lalu Morbidelli cukup kompetitif dengan menjadi runner-up MotoGP 2020.
"2020 memberi saya dorongan kepercayaan diri yang besar, saya tidak mengharapkannya," kata Morbidelli.
“Tetapi ketika saya tiba di Qatar, saya mengalami kejutan besar, karena saya menyadari bahwa yang lain telah membuat langkah besar ke depan, sementara kami tidak.”
“Kemudian, di Mugello, saya menyadari bahwa, ketika Anda kalah banyak di trek lurus, sulit untuk bertarung, itu adalah Grand Prix tersulit tahun ini," pungkasnya.