Find Us On Social Media :

Maverick Vinales Dapat 'Ultimatum', Yamaha Tegaskan Ogah Rugi Besar

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (kanan) dan kepala krunya, Silvano Galbusera di MotoGP Catalunya 2021.

SportFEAT.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dituntut mampu memperbaiki penampilan di MotoGP 2021 seiring kedatangan kepala kru barunya, Silvano Galbusera.

Yamaha menyadari betul hasil jomplang yang ditunjukkan dua pembalap tim pabrikan mereka, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

Maverick Vinales saat ini berada di peringkat keenam klasemen MotoGP 2021 dan telah mengoleksi satu gelar juara dari MotoGP Qatar 2021.

Akan tetapi hasil itu masih kalah jauh dibandingkan juniornya Fabio Quartararo yang kini memuncaki klasemen MotoGP 2021 dan sudah menggondol 3 gelar juara.

Baca Juga: Marc Marquez dan Alex Marquez Sengaja Jarang Ngobrol Soal MotoGP di Rumah, Demi Kenyamanan Hati

Padahal, Quartararo baru naik ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha di tahun ini.

Sementara Vinales lebih senior dan sudah bergabung dengan Yamaha sejak 2017 silam.

Direktur Yamaha, Massimo Meregalli sangat tidak puas dengan pencapaian Vinales di musim ini.

Kemunduran hasil yang ditunjukkan Vinales inilah yang memicu Yamaha untuk memberikan 'ultimatum' kepadanya.

Alhasil mereka mengganti kepala kru Vinales, Esteban Garcia dengan sosok yang lebih berpengalaman, Silvano Galbusera. Pergantian kepala kru ini diharapkan Yamaha mampu mengubah penampilan Vinales jadi lebih baik.

Silvano Galbusera sendiri sebelumnya pernah jadi kepala kru Valentino Rossi.

Baca Juga: Nomor Start Jason Dupasquier Resmi Dipensiunkan pada MotoGP Jerman 2021

Yamaha tampaknya tak ingin rugi besar dengan hasil minor Vinales, yang seharusnya bisa ikut memperkuat kedudukan Yamaha dalam perebutan gelar juara dunia, baik tim maupun kosntruktor.

"Pergantian kepala kru di pertangahan musim kompetisi bukanlah hal yang mudah dilakukan," kata Massimo Meregalli, dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Pembalap papan atas seperti Maverick itu mewakili investasi besar bagi kami. Tetapi dalam minggu-minggu menejlang MotoGP Catalunya kemarin, penampilan dia justru tidak seperti yang kami harapkan," kata Meregalli lagi.

"Jadi kami berdiskusi internal dan kami sepakat mengganti kepala krunya. Kami semua tahu Maverick punya potensi besar," kata dia.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan yang Bikin Jack Miller Lompat Kelas dari Moto3 Langsung ke MotoGP

Yamaha mempercayakan Silvano Galbusera sebagai kepala kru baru Vinales karena sebelumnya memang sudah dekat dengan tim Yamaha.

"Silvano dipilih karena dia punya banyak pengalaman dan dia sudah menjadi bagian staf terekat kami. Sebelumnya dia adalah direktur teknis tim penguji MotoGP bersama pembalap penguji kami Cal Crutchlow," ucap Meregalli.

"Kami yakin sudah buat keputsan yang tepat dan Silvano adalah orang yang tepat untuk membantu Maverick," tukasnya.

Terkait kontrak, Yamaha sendiri dikabarkan belum memberikan opsi perpanjangan dengan Vinales, meksipun kontraknya akan habis di akhir tahun ini.

Usut punya usut, Vinales dirumorkan ingin pergi dari Yamaha.

Pergantian kepala kru mungkin dinilai memicu keretakan hubungan kedua pihak, namun kemungkinan besar Vinales merasa tidak cocok dengan gaya balapan motor Yamaha.

" Saya tidak mau membuat kesalahan lagi. Kali ini, saya ingin membuat keputusan yang tepat, benar-benar memilih jalan yang paling cocok untuk saya, untuk memperjuangkan gelar juara dunia," ucap Vinales.

"Bukan berarti tahun ini saya tidak ada kesempatan meraih gelar juara dunia, tapi kenyataannya saya tidak bisa mengoptimalkan potensi saya dan ini membuat frustrasi," imbuhnya.

Baca Juga: Franco Morbidelli Soroti Taktik 'Licik' Marc Marquez: Tidak Sepenuhnya Salah