Find Us On Social Media :

Periode Suram Eks Ratu Bulu Tangkis Dunia, Dibekap Cedera hingga Batal ke Olimpiade Tokyo 2020

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, alami cedera ACL menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Marin yang berstatus sebagai juara bertahan setelah mendapatkan medali emas Olimpiade Rio 2016 pun dipastikan gagal untuk mempertahankan gelar.

“Ketahanan adalah kata yang kuat dalam hidup saya, karena terutama dalam 2 tahun terakhir saya tidak mudah,” tulis Marin dilansir SportFEAT.com dari Instagram pribadinya.

“Cedera lutut kanan saya, kecelakaan ayah saya, pandemi, kehilangan ayah saya dan sekarang cedera lutut kiri,” sambungnya.  

Baca Juga: Bukan Hanya Taufik Hidayat dan Alan Budikusuma, Indonesia Punya Tunggal Putra Juara Olimpiade Lagi meski Tak Dianggap

Lebih lanjut, Marin akan mengingat setiap bekas jahitan sebagai bagian dari perjalanan kariernya.

“Ini bukan foto terbaik yang saya unggah, tetapi ini penting bagi saya. Apa yang Anda lihat di sini adalah lutut saya, dioperasi 3 minggu yang lalu,” ungkap Carolina Marin.

“Luka perang itu akan tetap ada di tubuhku seumur hidup. Saya akan melihat mereka hari demi hari dan saya akan mengingat jam dan jam kerja, kerja sehari-hari, ribuan pengunduran diri.”

“Dan imbalan besar yang akan saya peroleh. Karena saya akan melakukannya lagi,” lanjut peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Legenda Bulu Tangkis Indonesia Bongkar Persiapan Lee Chong Wei 2.0

Lebih jauh, semua momen suram yang dijalani Marin menjadikannya sebagai pribadi yang terlihat kuat.

Tapi, dibalik itu semua ada tangisan yang tak diketahui banyak orang.

“Saya tahu sepertinya saya yang terkuat di dunia, tetapi saya tidak,” jelas pebulu tangkis Spanyol itu.

“Saya memiliki banyak momen kelemahan dan saya banyak menangis, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa di balik air mata dan rasa sakit itu ada semua keinginan di dunia untuk melanjutkan, tidak menyerah dan kembali. Secepatnya,” sambung Marin.