Find Us On Social Media :

Ternyata Ini Biang Kerok yang Bikin Valentino Rossi Merana dalam Beberapa Musim Terakhir

Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) dan sang adik, Luca Marini (SKY Avintia Ducati) saat menjalani sesi FP MotoGP Belanda 2021, di sirkuir Assen, Jumat (25/6/2021).

"Setahu saya, aerodinamika membuat akselerasi motor lebih baik dan mereka bisa melakukan late braking lebih baik,” ucap Rossi lagi.

"Saya rasa, yang mengubah gaya balap sangat signifikan seperti sekarang adalah evolusi pada ban, sistem pengereman, dan sistem elektronik," tandas rider berpaspor Italia tersebut.

Rossi menambahkan bahwa setiap pabrikan motor tengah berlomba menciptakan inovasi agar pembalapnya semakin garang saat mengaspal di lintasan.

Tiga hal yang menjadi fokus utama mereka ada di bagian ban, rem dan sistem elektronik.

Baca Juga: Jadi Rookie Terbaik, Enea Bastianini Masih Terganjal Adaptasi Motor Ducati

"Motor MotoGP saat ini benar-benar menuntut fisik pembalap yang fit karena sangat menguras tenaga,” ungkap The Doctor.

"Dengan tiga peranti tersebut, Anda bisa mengerem lebih dekat dengan ujung tikungan dan lebih cepat masuk tikungan. Dengan begitu, Anda juga harus mengubah racing line."

Tak berhenti disitu, setiap pabrikan kini juga mulai ramai-ramai mengembangkan perangkat aerodinamika.

Namun demikian, Rossi menjelaskan teknologi ini mempunyai dampak negatif bagi pembalap karena akan menguras fisik mereka secara signifikan.

"Dengan berbagai peranti aerodinamika seperti saat ini, motor menjadi lebih berat saat berubah arah maupun menikung," tutur Rossi.

"Anda harus memiliki fisik yang lebih kuat untuk mengendalikannya,” pungkas pemilik 199 podium kelas premier tersebut.