Di sisi lain, dalam seri terakhir di MotoGP Belanda 2021, Pol hanya mampu finis di urutan ke-10.
Pembalap kelahiran Granollers itu merasa sulit membelokkan motor serta mengalami berbagai kendala lainnya dengan RC213V.
"Itu paling buruk saat mengubah arah. Sulit untuk membelokkan motor," ucap Pol dilansir SportFEAT.com dari Motorsport Total.
"Saya membuat beberapa kesalahan. Saya kehilangan tiga atau empat detik saat mengubah arah. Kami punya masalah. Motornya sangat kasar di lintasan lurus,” sambung pembalap 30 tahun itu.
Baca Juga: Pembalap Ini Tak Sungkan Berbahagia Maverick Vinales Cerai dengan Yamaha
Lebih jauh, pengembangan motor RC213V juga belum membantu Pol keluar dari kutukan Honda ini.
Pembalap Spanyol itu masih perlu banyak waktu untuk kembali beradaptasi dengan Honda.
"Kami menggunakan sasis prototipe baru, tapi itu tidak benar-benar menciptakan faktor wow," kata Pol Espargaro.
“Kami tidak tahu apakah pemompaan diciptakan oleh elektronik, ban atau sasis lunak. Ini sulit untuk mengatakannya sekarang. Kami perlu menganalisis lebih banyak data dan kemudian mencari tahu apa yang terjadi," tukasnya.