Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Bekali Diri dengan Kenangan Tak Terlupakan di Asian Games 2018 hingga China Open 2018

Anthony Sinisuka Ginting (kanan) saat naik podium juara China Open 2018, di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2019).

SportFEAT.com - Anthony Sinisuka Ginting membawa kenangan tak terlupakan dari China Open 2018 sampai Asian Games 2018 sebagai bekal menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi salah satu harapan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Sinisuka Ginting yang kini bertengger di peringkat kelima dunia turut dijagokan mampu menjegal para unggulan lainnya untuk merengkuh medali Olimpiade Tokyo 2020.

Namun, lawan-lawan Anthony Ginting di ajang empat tahunan itu dipastikan bukan lawan yang mudah.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Muak Dijuluki Penerus Lee Chong Wei

Rata-rata penghuni tunggal putra unggulan saat ini adalah para pemain yang sama-sama masih muda dan haus akan kemenangan.

Sebut saja sang unggulan teratas Kento Momota (Jepang), Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Zii Jia (Malaysia) serta Shi Yu Qi (China).

Yang paling senior di nomor tunggal putra adalah sang juara bertahan Chen Long, namun Chen Long sendiri juga masih berambisi untuk naik podium Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Ginting memang wajar dijagokan mampu merebut medali, karena ia juga memiliki pukulan-pukulan menyulitkan.

Namun hasil simulasinya kemarin, di mana ia takluk dari Shesar Hiren Rhustavito, cukup membuat publik khawatir.

Anthony sendiri menjadikan kekalahan itu sebagai evaluasi dan terus memahami di mana celah dan kelamahan yang harus segera ia tutupi.

Selain berlath lebih keras, ia kini juga mulai belajar mengendalikan pikiran, agar tidak terlalu menggebu mengingat Olimpiade Tokyo 2020 adalah debutnya di ajang paling prestisius tersebut.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Demi Rebut Medali Emas, Praveen/Melati Jalani Latihan ala Owi/Butet

"Pasti excited karena siapa yang tidak mau main Olimpiade? Tapi tetap saya manage pikiran juga, jangan terlalu berlebihan tapi jangan terlalu turun juga karena belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya," ujar Anthony Ginting dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.

"Kadang kalau terlalu excited banget, semangat menggebu-gebu malah tidak bisa kontrol di lapangannya."

"Sekarang saya mencoba enjoy dan menikmati suasana dan prosesnya dari mulai persiapan, latihan sampai di sana nanti," ujar Ginting.

Selain itu, Anthony Ginting kini juga perlahan mengenang masa-masa indahnya di beberapa turnamen di masa lalu, seperti Asian Games 2018 hingga China Open 2018.

Di dua turnamen itu, Anthony Ginting bersinar. Ia sukses menundukkan pemain-pemain sekaliber Kento Momota, Chen Long, Chou Tien Chen dan bahkan Lin Dan.

"Saya mencoba mengingat kembali momen-momen di mana saya bisa bermain bagus dengan fighting spirit yang tinggi," kata Ginting.

"Misalnya seperti di minggu-minggu Asian Games 2018 atau di China Open 2018. Diingat-ingat lagi bagaimana bisa sampai di titik itu. Semangatnya mau saya bawa ke Olimpiade nanti," tandasnya.

Anthony Sinisuka Ginting tidak akan sendiri di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Ia juga akan ditemani Jonatan Christie yang juga lolos ke ajang Olimpiade Tokto 2020.

Skuad pelatnas yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 akan segera berangkat ke Jepang pada 8 Juli 2021 untuk mengikuti pemusatan latihan di Kumamoto.

Adapun Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan resmi dimulai pada 23 Juli - 8 Agustus 2021.