Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - BWF Sebut Jonatan Christie Bisa Jadi Penjegal Persaingan Papan Atas

Jonatan Christie saat berlaga di babak kedua Indonesia Masters 2020 yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Kamis (16/1/2020).

SportFEAT.com - Jonatan Christie disebut mampu jadi kuda hitam dalam persaingan tunggal putra papan atas dunia di Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 tak lama lagi segera digelar.

Ajang olahraga terakbar empat tahunan itu rencananya akan dihelat pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Kurang dari 20 hari lagi, para pebulu tangkis dunia akan saling unjuk gigi mengerahkan permainan terbaik mereka di ajang sekelas Olimpaide Tokyo 2020.

Bulu tangkis bakal dimulai pada 24 Juli 2021.

Baca Juga: Gregoria Sadar Dirundung Masalah Monoton: Dari Dulu Begitu-begitu Saja

Salah satu yang menarik dari peta persaingan di pada edisi Olimpiade kali ini adalah di nomor tunggal putra.

Beberapa nama besar disinyalir bakal jadi pesaing teratas tunggal putra mengingat rekam jejak atau performa mereka dalam dua tahun terakhir.

Diantaranya Kento Momota, Viktor Axelsen Anders Antonsen hingga sang juara bertahan, Chen Long.

Kemudian Anthony Sinisuka Ginting yang kini bertengger di peringkat 5 dunia serta Shi Yu Qi yang comeback dari cedera juga disebut bisa jadi ancaman pesaing teratas.

Namun selain mereka, ada beberapa nama tunggal putra yang berpeluang jadi kuda hitam pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Dani Pedrosa Akhirnya Angkat Bicara, Begini Targetnya Comeback di MotoGP 2021

BWF telah memilih 5 nama kuda hitam tunggal putra pada Olimpaide Tokyo 2020, dan salah satunya adalah Jonatan Christie.

BWF tidak asalmemilih Jonatan Christie sebagai calon kuda hitam di Olimpiade Tokyo 2020.

Sepak terjang Jonatan Christie di turnamen besar cukup hoki.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Kantongi Pelajaran Berharga dari Kenangan Menyakitkan di Rio 2016

Sebut saja Asian Games 2018.

Jonatan Christie menunjukkan bahwa ia mampu memenangkan gelar besar usai berhasil merengkuh medali emas Asian Games 2018.

Memang dalam beberapa turnamen terakhirnya, Jonatan sedikit mengalami penurunan.

Namun capaian yang ia tunjukkan di beberapa turnamen World Tour sebelumnya masih perlu menajdi catatan tersendiri.

Pada paruh kedua musim kompetisi 2019, Jonatan sukses memenangi Australian Open dengan menundukkan Anthony Ginting.

Kemudian Jonatan juga sukse melaju dan menjadi finalis Japan Open 2019 serta French Open 2019.

Di dua turnamen itu, Jonatan berhadapan dengan Kento Momota serta Chen Long.

Meski di dua final itu ia harus puas jadi runner-up, Jonatan dinilai masih mampu menunjukkan bakat serta membuat kejutan istimewa ketika tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Baca Juga: BWF Gelar 3 Turnamen Asian Leg 2021 di Bali! Indonesia Masters Naik Kasta

Sebagaimana diketahui, Olimpiade adalah ajang olahraga yang menghadirkan atmosfer berbeda dengan nilai prestis yang lebih tinggi.

Jonatan telah mengantongi bekal itu dari kemenangan Asian Games 2018.

Selain Jonatan, 4 nama lainnya yang disebut BWF bisa jadi kuda hitam ialah Lee Zii Jia (Malaysia), Chou Tien Chen (Taiwan), Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Wang Tzu Wei (Taiwan) serta Sai Praneeth (India).