SportFEAT.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting telah meracik strategi untuk membaca peta kelemahan lawan di Olimpiade Tokyo 2020.
Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh agenda turnamen bulu tangkis BWF tertunda.
Kompetisi yang biasanya bergulir setiap bulan, nihil. Hal tersebut membuat para pemain cenderung sulit melihat sejauh mana kemajuan alwan mereka.
Belum lagi beberapa tim negara lain seperti China yang sudah lama hiatus dari turnamen internasional.
Untuk itu, tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting sudah memiliki siasat agar tidak buta kekuatan lawan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Terungkap Alasan Coach Naga Api Nekat Terbangkan Fajar/Rian ke Jepang
Meski lama tidak ada turnamen, tunggal putra peringkat lima dunia itu masih terus mampu meracik strategi untuk melihat gerak-gerik lawan dan kelemahannya.
Anthony Ginting rajin memutar dan menonton video pertandingan dari siapa saja lawan-lawan yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Tanpa memandang unggulan atau bukan, Ginting sangat mewaspadai siapapun calon lawannya di ajang empat tahunan itu.
Bukan cuma itu saja, pemain kelahiran Cimahi itu juga aktif berdiskusi dengan rekan sepelatnas seperti Shesar Hire Rhustavito dan juga kompatriotnya di Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie.
Khusus dari Shesar, ia sendiri menjadi tunggal putra terakhir pelatnas yang sempat mencicipi turnamen sebelum BWF meliburkan lagi kompetisinya.
"Pasti ada diskusi dengan temen-temen yang lain, sama Vito (Shesar Hiren Rhustavito) dan Jonatan (Christie) untuk mengetahui peta kekuatan lawan," ungkap Anthony Ginting dikutip Sportfeat dari Djarum Badminton.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Makna Sakral di Balik Gebrakan Raja Bulu Tangkis Dunia Ganti Warna Rambut
Selain diskusi dengan rekan, Ginting juga aktif bertanya pada pelatih serta mengingat-ingat pertemuan terakhirnya dengan beberapa tunggal putra lawan.
"Selain itu, tentu ada diskusi juga dengan pelatih dan nonton video lawan di youtube."
"Terus lebih diingat-ingat saja sih, terakhir ketemu si A, lebihnya di mana dan kurangnya di mana. Paling itu saja menyiasatinya," ucap Anthony lagi.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berjalan di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak di berbagai belahan dunia.
Jangan sampai tragedi All England Open 2021 terulang lagi tentunya.
"Yang paling penting adalah berserah (kepada tuhan), virus atau musuh kita ini kan gak kelihatan, jadi kuasa doa sangat penting di masa-masa seperti ini," kata Anthony.
Di sisi lain, ia bersyukur sempat merasakan turnamen di awal tahun ini dan menjadi bekal dalam persiapannya menjalani Olimpiade Tokyo 2020 yang akan menghadirkan atmosfer kompetisi berbeda.
"Terus bersyukur juga, waktu di Thailand (Seri Asia) kemarin sudah sempat merasakan suasana pertandingan di tengah pandemi. Jadi mungkin secara teknis, di Olimpiade nanti nggak akan jauh berbeda dengan turnamen sebelumnya,” kata Anthony.
Anthony Ginting sendiri berada di grup J dalam hasil drawing Olimpiade Tokyo 2020.
Berikut hasil lengkap drawing bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.