Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Jajaki 3 Edisi, Greysia Polii Akui Sudah Tidak Mau Muluk-muluk, tapi...

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii menyindir BWF.

SportFEAT.com - Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii menjadi salah satu pemain paling veteran setelah Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii terhitung sebagai pebulu tangkis putri paling senior di tim Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii yang kini berusia 32 tahun merupakan salah satu pemain pelatnas yang sudah kenyang asam garam di kompetisi bulu tangkis, terutama Olimpiade.

Ya, Greysia Polii kini akan menjajaki Olimpiade ketiga sepanjang kariernya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Telah Tiba di Jepang, Pengalaman Pertama Jalani Tes Saliva

Dua edisi sebelumnya merupakan Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Pada kedua edisi olimpiade tersebut, Greysia berpasangan dengan partner berbeda.

Di edisi 2012 ia bersama Meiliana Jauhari, sedangkan eidsi Rio 2016 ia bersama Nitya Krishinda Maheswari.

Di edisi ketiganya kali ini di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia mengaku sudah tidak terlalu muluk-muluk.

"Jujur saya sudah nothing to lose. Justru saya sangat berterima kasih karena masih bisa dikasih kesempatan sampai sejauh ini dan bisa ikut Olimpiade lagi. Jadi nanti di sana (Olimpiade), saya sudah nothing to lose," ungkap Greysia dikutip Sportfeat dari Djarum Badminton.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Terungkap Alasan Coach Naga Api Nekat Terbangkan Fajar/Rian ke Jepang

Hasil dari dua edisi tersebut memang jauh dari kata menggembirakan bagi Greysia.

Pada 2012, Greysia diganjar kartu hitam alias diskualifikasi. Sedangkan pada 2016, ia dan Nitya harus tersingkir dari perebutan podium medali karena kalah di perempat final dari Tang Yuan Ting/Yu Yang (China).

Meski sudah nothing to lose, Greysia masih memiliki tekad untuk tampil maksimal, terutama bersama Apriyani Rahayu.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Makna Sakral di Balik Gebrakan Raja Bulu Tangkis Dunia Ganti Warna Rambut

Apriyani Rahayu 10 tahun lebih muda dari Greysia.

Semangatnya masih membara apalagi ini merupakan debut Apriyani di ajang sekelas Olimpiade.

"Tapi saya akan tetap berusaha menggunakan dan memaksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin," kata Greysia.

Greysia mengaku dalam tahap persiapan yang prima menyambut Olimpiade Tokyo 2020.

Bersama Apriyani Rahayu, mereka siap melahap menu-menu latihan setibanya di Kumamoto untuk aklimatisasi dan adaptasi.

“Persiapan sejauh ini sudah oke, tinggal nunggu saja sambil nanti di Kumamoto disiapkan lebih lagi sih segala sesuatunya,” tutup Greysia.

Greysia/Apriyani tergabung dalam Grup A. Mereka berada satu grup dengan unggulan teratas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris) dan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia).