SportFEAT.com – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu membeberkan peran penting pasangannya yakni Greysia Polii yang miliki segudang pengalaman jelang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu akan menjalani debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Sempat ditunda satu tahun akibat pandemi Covid-19, mimpi Apriyani untuk tampil di Olimpiade akhirnya mampu terwujud.
Apriyani akan tampil bersama pasangan terbaiknya yakni Greysia Polii.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Punya Bekal Ini, Praveen/Jordan Yakin Lolos dari Kerumitan Fase Grup
Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia di sektor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk merebut medali emas tentu membuat Apriyani merasa sedikit tertekan.
Ditambah, sektor ganda putri menjadi nomor yang belum pernah menyumbang medali emas bagi Indonesia.
Apriyani pun berusaha tenang dengan mengendalikan dirinya dan berkonsultasi dengan pelatihnya.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan (untuk kesempatan ini). Saya merasa sangat bersemangat tetapi saya harus mengendalikan diri, pikiran, dan emosi saya,” kata Apriyani Rahayu dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Singapura Kalang Kabut Pemainnya Satu Grup dengan Jonatan Christie
“Pada awal persiapan kami, saya melakukan percakapan dengan pelatih saya tentang bagaimana mengelola tekanan yang saya berikan pada diri saya sendiri. Mengetahui tujuan kami itu penting. Dan membuatnya tetap sederhana,” sambung pemain 23 tahun.
Lebih lanjut, Apriyani juga bersyukur memiliki partner dengan segudang pengalaman seperti Greysia Polii.
Dalam Olimpiade Tokyo 2020 kali ini merupakan penampilan ketiga Greysia Polii di ajang turnamen multievent itu.
Menurut Apriyani, Greysia merupakan sosok penting dalam perkembangan kariernya sebagai pemain bulu tangkis.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Jajaki 3 Edisi, Greysia Polii Akui Sudah Tidak Mau Muluk-muluk, tapi...
Sejak dipasangkan pada 2017, Greysia mampu memberikan ketenangan bagi Apriyani yang saat itu masih berusia 19 tahun.
“Karena saya masih muda, emosi mungkin memuncak tetapi dengan Greysia, saya bisa tetap tenang dan kami masih menikmati diri kami sendiri,” jelas Apriyani Rahayu.
“Kami melewatinya dengan mudah. Tidak perlu memperumit masalah. Kami hanya melihat turnamen dan mencari tahu di mana kami ingin berakhir,” tambah pemain kelahiran Kendari itu.
Lebih jauh, Apriyani tak memikirkan gelar juara maupun medali dalam setiap turnamen yang ia jalani.
Baginya, menunjukkan performa terbaik serta perjuangan yang tak kenal lelah jauh lebih penting.
“Ini tentang mengambil langkah demi langkah. Saya tidak ingin memikirkan semifinal atau final. Bahkan di Olimpiade, begitulah cara saya mendekatinya. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik,” ungkap Apriyani Rahayu.
“Ketika datang ke turnamen, kami bangga menjadi juara, tetapi perjalanan untuk sampai ke sanalah yang lebih signifikan. Gelar memang penting, tetapi langkah yang kami ambil lebih berarti,” sambung pasangan Greysia Polii itu.
Di sisi lain, Apriyani Rahayu merasa bangga mampu mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, ia bertekad memberikan yang terbaik bersama Greysia Polii di ajang turnamen empat tahunan itu.
“Ketika saya tahu kami lolos ke Olimpiade, itu seperti mimpi. Saya tidak pernah membayangkan saya akan mencapai titik ini,” tutur Apriyani.
“Saya sangat bangga pada diri saya sendiri, tetapi saya tahu saya memiliki tanggung jawab besar di pundak saya,” pungkasnya.