Berkaca dari performanya, impian untuk meraih gelar perdana sepanjang karier Zarco pun kini juga semakin besar bisa terwujud.
"Tujuan saya adalah mengejar Fabio. Dengan mengejar Fabio, saya adalah pembalap terbaik Ducati, jadi itu bagus," kata Zarco.
"Dengan posisi yang bagus di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, saya bertujuan mendapatkan poin sebanyak mungkin dan mimpi jadi juara dunia," imbuhnya.
Jika dirunut ke belakang, impian besar Zarco itu rasa-rasanya hampir mustahil bisa terjadi karena performanya yang medioker.
Baca Juga: Sinyal Tinggalkan MotoGP Menguat, Danilo Petrucci Dapat Hadiah Istimewa dari KTM
Apalagi ketika dia terjerembab dalam polemik perseteruan di KTM, yang sempat membuatnya jadi pengangguran dan tak punya tim.
Johann Zarco sempat cekcok dengan tim KTM yang ia bela pada 2019.
Ia bahkan memutus kontrak dan mengundurkan diri secara sepihak hingga membuatnya terkatung-katung beberapa seri terakhir MotoGP 2019.
Zarco sampai rela menerima tawaran jadi pembalap pengganti Honda, namun hasilnya jauh lebih mengecewakan.
"Agar impian saya terwujud, sekarang saya harus pintar dan melakukan segalanya dengan benar," kata Zarco.