SportFEAT.com – Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) bertekad berjuang semaksimal mungkin usai motor lawasya gagal bersaing dan mengalami cedera di MotoGP 2021.
MotoGP 2021 menjadi musim yang paling apes bagi pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Berbekal sebagai runner-up MotoGP 2020, Morbidelli musim ini justru tampil melempem.
Pembalap Italia itu kini bercokol di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan 40 poin.
Baca Juga: Marc Marquez Ternyata Sempat Diincar Ducati, tapi Akhirnya Rekrut Jorge Lorenzo
Performa buruk Morbidelli ini disebabkan oleh dua masalah besar yang menimpanya di MotoGP 2021.
Pertama, pembalap 26 tahun itu tak mendapatkan jatah motor YZR-M1 terbaru dari Yamaha musim ini.
Alhasil, motor lawas keluaran dua tahun lalu milik Yamaha itu tak mampu berbicara banyak dan membuat Morbidelli gagal bersaing.
Kedua, murid Valentino Rossi ini harus absen empat balapan lagi di paruh kedua musim MotoGP 2021 mendatang.
Morbidelli harus menjalani pemulihan usai operasi meniscus dan anterior cruciate ligament (ACL) lutut kiri.
Baca Juga: Pembalap Legendaris Angkat Suara terkait Keputusan Hengkang Maverick Vinales dari Yamaha
Cedera yang ia alami disebabkan akibat menjalani latihan sebelum MotoGP Belanda 2021 lalu.
Meski sedih, Morbidelli bertekad memberikan kemampuannya semaksimal mungkin di paruh kedua MotoGP 2021 nanti.
“Ini (paruh kedua musim) akan jauh lebih sulit bagi saya,” ujar Morbidelli dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Lewat! Ternyata Ini Pembalap Paling Apes Sepanjang MotoGP 2021
“Tapi tak sampai disitu saja, saya harus melakukan yang terbaik. Aku akan berusaha untuk tidak kehilangan apapun,” sambung murid Valentino Rossi.
Lebih lanjut, Morbidelli mengaku sangat sulit untuk meningkatkan kecepatan motor lawasnya di MotoGP 2021 ini.
Meskipun Yamaha telah memberikan beberapa perbaikan, namun tim pabrikan lain justru berkembang jauh lebih pesat.
“Semua pabrikan akan membawa perkembangan lebih lanjut selama setahun. Dari sudut pandang ini, mereka yang berkembang memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang tidak,” kata Franco Morbidelli.
“Motornya terlalu lambat setengah kali di trek lurus dari motor lain.”
“Sangat sulit, bahkan tidak mungkin untuk memperbaiki di sektor lain,” sambung murid Valentino Rossi itu.
Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Amburadul di Paruh Musim MotoGP 2021, Begini Kata Bos Petronas Yamaha SRT
Lebih jauh, masalah ini justru membuat Morbidelli merasa penasaran dengan motor lawasnya.
Tekad pembalap 26 tahun itu semakin membara untuk menemukan solusi yang tepat bagi motor M1 lawasnya.
“Saya akan memberikan yang terbaik dalam setiap situasi, tanpa memikirkan kemungkinan resiko apapun," jelas Morbidelli.
“Kalau tidak, saya tidak akan bisa tidur nyenyak,” tandasnya.